Inilah 6 Balai Diklat mitra Bapeluh Aceh Tengah

oleh

Laporan : Fathan Muhammad Taufiq*

PENYULUH pertanian merupakan ujung tombak dalam pembangunan sektor pertanian yang selalu berhadapan langsung dengan para petani. Oleh karenanya peningkatan kapasitas dan kualitas serta kompetensi sumber daya manusia penyuluh harus dilakukan secara rutin dan berkesinambungan. Tanpa kapasitas serta skill yang memadai, bukan tidak mungkin, para penyuluh akan “ditinggalkan” oleh para petani, karena perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian yang selalu bergerak dinamis, menuntut para penyuluh untuk terus meningkatkan kemampuan mereka.

Salah satu upaya meningkatkan kualitas dan daya kompetensi penyuluh adalah melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan (Diklat). Mengingat bahwa kabupaten Aceh Tengah samai saat ini belum memiliki fasilitas diklat khusus bagi penyuluh, maka kerjasama dengan balai Diklat di luar daerah adalah sesuatu yang niscaya untuk untuk dilakukan.

Meski sudah berdiri sejak pertengahan tahun 2008 yang lalu melalui Qanun Nomor 25 Tahun 2008, namun Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan baru mulai intens menjalin kerjasama dengan berbagai balai Diklat pada tahun 2011 yang lalu. Ini tidak terlepas dari inisiatif yang dilakukan oleh Kasubbid Pelatihan yang melakukan pendekatan secara intensif dan membangun “link” kerjasama dengan balai-balai Diklat tersebut. Komunikasi dan Koordinasi yang coba dijalin tersebut akhirnya membuahkan hasil yang menggembirakan, banyak penyuluh dan petani yang kemudian mendapat peluang untuk mengikuti berbagai diklat di luar daerah.

Upaya “jemput bola” yang dilakukan oleh Kasubbid Pelatihan tersebut ternyata cukup efektif, dari tahun ke tahun, jumlah penyuluh dan petani yang terfasilitasi mengikuti berbagai diklat terus mengalami peningkatan. Demikian juga hubungan kerjasama dengan beberapa balai pelatihan di luar daerah semakin hari semakin baik.

Sampai dengan saat ini, setidaknya Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan sudah menjalin kerjasama dengan 6 (enam) Balai Diklat untuk memfasilitasi para penyuluh dan petani dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka.

PPMKP Ciawi Bogor1. PPMKP Ciawi, Bogor

Pusat Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (PPMKP) berlokasi di Jalan Raya Puncak Km. 11 Ciawi, Bogor, berada di wilayah dengan udara sejuk di daerah perbukitan, merupakan tempat yang sangat representatif untuk berbagai kegiatan Diklat. Sesuai dengan namanya, Balai Diklat ini memfokuskan diri pada kegiatan Diklat di bidang manajemen, kepemimpinan dan peningkatan kapasitas aparatur lingkup Kementerian Pertanian.

Balai Diklat dengan  3 komplek pelatihan  yaitu Bumi, Tirta dan Dirga ini mempunyai fasilitas berupa 4 Aula dengan kapasitas 1.000 orang, 15 Unit Ruang Kelas dengan kapasitas 640 orang, 6 Unit Asraman (Mess) dengan kapasitas 700 orang, Guest House (Villa) sebanyak 8 Unit dengan daya tampung 34 orang tamu, merupakan balai Diklat terbesar yang berada dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kemeterian Pertanian, saat ini dipimpin oleh Dr. Ir. Widi Harjono, M Sc.

Selama lima tahun terakhir, Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah melalui kerjasama dengan balai Diklat tersebut telah mefasilitasi pelatihan bagi 19 orang penyuluh dari Kabupaten Aceh Tengah untuk mengikuti berbagai Diklat Manajemen, Kepemimpinan dan Peningkatan Kapasitas penyuluh.

BBPP Batu Jawa Timur2. BBPP Batu, Jawa Timur

Berlokasi di daerah wisata Songgoriti, Kota Batu, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu merupakan  balai pelatihan peternakan paling representatif dan menjadi rujukan pembelajaran di bidang peternakan bagi banyak daerah di Indonesia. Selain focus pada pelatihan di bidang peternakan, balai Diklat dibawah kendali  Dr. drh. Rudy Rawendra, M App Sc ini juga menyelenggarakan Diklat penigkatan kapasitas aparatur seperti Diklat Dasar Penyuluh dan Diklat Teknis lainnya.

Memiliki fasilitas ruangan, mess dan guest house setara hotel, memiliki Aula sebanyak 7 unit dengan kapasitas 200 orang, 8 Unit ruang kelas dengan kapasitas 240 orang, dan guest house  sebanyak 6 Unit dengan kapasitas 36 orang, laboratorium pakan ternak, unit pemeliharaan sapi perah dan sapi potong, laboratorim pengolahan hasil ternak dan areal pertanaman hijauan makanan ternak.

Kerjasama dengan balai Diklat ini pernah dilakukan oleh Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Aceh Tengah pada tahun 2014 yang lalu, dimana 11 orang penyuluh dan petani dari Kawasan Peternakan Terpadu Ketapang, mendapat kesempatan memperoleh Diklat Teknis Peternakan terpadu di balai Dikalt ini selama satu minggu.

Peluang kerjasama untuk mengikutsertakan para penyuluh dari Dataran Tinggi Gayo untuk mengikuti Diklat di balai ini masih terbuka lebar pada tahun 2016 yang akan datang, karena jalinan komunikasi sudah berjalan dengan sangat baik.

BBPP Lembang Jawa Barat3. BBPP Lembang, Jawa Barat

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, berlokasi di Jalan Kayu Ambon Nomor 12 Lembang, Kabupaten Bandung yang saat ini dipimpin oleh Dr. Ir. Bandel Hartopo, M Sc, merupakan balai diklat yang mefokuskan pelatihan di bidang hortikultura. Berada di tengah-tengah kawasan sentra produksi hortikultura di Jawa Barat ini, balai diklat ini kemudian menjadi pusat pelatihan hortikultura terbesar di Indonesia, karena memang lokasinya berada pada ketinggian di atas 1.000 meter diatas permukaan laut dan cocok untuk pengembangan berbagai jenis tanaman hortikultura.

Memiliki fasilitas aula sebanyak 2 Unit dengan kapasitas 300 orang, 5 Unit Ruang Kelas dengan kapasitas 180 orang, 4 Unit Guest House dengan daya tampung 32 orang serta lahan praktek seluas 4 hektar, sering menjadi rujukan bagi instansi lingkup pertanian di berbagai daerah untuk mengirimkan peserta pelatihan teknis hortikultura.

Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan juga pernah menjalin kerjasama dengan balai Diklat ini, tapi volumenya masih sangat terbatas, sampai degan saat ini baru ada 2 penyuluh yang pernah mengikuti diklat hortikultura di tempat ini. Untuk tahun 2016 yang akan datang, sudah direncanakan untuk mengirimkan sekitar 30 penyuluh untuk belajar tentang hortikultura di tempat ini.

Bapeltan Jambi4. Bapeltan Jambi

Berada di pinggir jalan lintas timur antara Jambi – Palembang, tepatnya di Kilometer 16 Pondok Meja, Muaro Jambi, Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi merupakan satu-satunya balai diklat pertanian dibawah Keementerian Pertanian yang berada di wilayah Sumatera. Itulah sebabnya, balai Diklat ini sering menjadi tempat bertemunya para penyuluh dari seluruh wilayah Sumatera untuk memngikuti berbagai diklat pertanian maupun diklat pemberdayaan aparatur pertanian.

Memiliki fasilitas yang cukup memadai dengan 4 Aula berkapasitas 100 orang, 4 Unit Ruang Kelas dengan kapasitas 120 orang dan 1 Unit Guest House yang bisa menampung 6 orang tamu, Bapeltan Jambi juga memilki lahan praktek yang cukup luas. Selain sebagai tempat penyelenggaraan berbagai Diklat, balai ini juga menjadi tempat penyelengggaraan uji kempetensi untuk sertifikasi penyuluh.

Kerjasama kita dengan balai Diklat ini cuku baik, dalam lima tahun terkahir sudah ada sekitar 40 penyuluh dan petani dari Gayo yang mengikti berbagai diklat di tempat ini.

Jalinan komunikasi dan silaturrahmi dengan balai Diklat yang dikomandoi oleh Dr. Ir.  Teddi Rahmat, M Sc ini juga berjalan sangat baik, setiap tahun selalu ada widya iswara dari balai ini yang mengunjungi kabupaten Aceh Tengah.

5. Balai Diklat Kehutanan Pematang Siantar

Keberadaan Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan yang juga menaungi para penyuluh kehutanan, mengharuskan adanya kerjasama dengan balai diklat kehutanan untuk memberi kesempatan bagi para penyuluh guna memperoleh pendidikan dan pelatihan yang dibutuhkan.

Balai Diklat Kehutanan Pematang Siantar yang saat ini dipimpin oleh Dr. Sumarlan, S Pd, M Si ini merupakan balai Diklat yang berada dibawah Kementerian Kehutanan ini merupakan rujukan bagi 3 provinsi di Sumatera Bagian Utara yaitu Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat. Balai Diklat yang memiliki lahan praktek di bidang kehutanan yang sangat luas ini, berlokasi di Jalan Bali No 12 Kota Pematang Siantar, sementara lahan prakteknya berada di kawasan hutan didaerah Pondok Buluh, Aek Nauli, Kabupaten Pematang Siantar.

Dengan fasilitas 2 Aula yang bisa memuat 150 orang, 5 ruang kelas dengan daya tampung 150 orang, asrama dengan kapasitas 100 orang ditambah 2 guest house, balai Diklat ini memang sangat representative sebagai tempat penyelenggaraan berbagai diklat.

Bapeluh Aceh Tengah yang juga punya kepentingan dengan berbagai pelatihan tersebut, sudah ada sekitar 50 penyuluh dan petani dari Aceh Tengah yang mengikuti Diklat hasil kerjasama dengan balai Diklat ini selama kurun waktu 2001 sampai 2015.

BDP Saree6. Balai Diklat Pertanian Aceh, Saree

Meski namanya Balai Diklat Pertanian, namun balai diklat ini bukan unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian. Balai Diklat Pertanian (BDP) Aceh yeng terletah di daerah pertanian Saree Aceh Besar ini, merupakan unit pelaksana teknis Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Aceh.

Sebagai satu-satunya Balai Diklat Pertanian di Provinsi Aceh, maka balai ini menjadi tumpuan bagi semua kabupaten/kota di seluruh Aceh untuk mengirimkan penyuluh dan petani guna mengikuti berbagai diklat.

Dalam tahun 2015 ini saja, sudah 82 orang penyuluh dari Kabupaten Aceh Tengah yang mengikuti berbagai diklat di tempat ini. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat pada tahun 2016 yang akan datang mengingat pada tahun depan, balai Diklat ini sudah mengagendakan pelatihan tidak kurang dari 150 angkatan.

Sambil terus berbenah dengan menambah berbagai fasilitas, balai diklat dibawah “komandoDrh. Ahdar, MP yang memiliki aula dengan kapasitas 100 orang, 4 Unit Ruang Kelas dengan kapasitas 120 orang dan 1 Unit Guest House dengan daya tampung 16 orang ini serta lahan praktek puluhan hectare ini, juga sering dijadikan sebagai tempat menggelar berbagai even pertanian seperti Hari Krida Pertanian, Expo Pertanian dan pada tahun 2017 yang akan datang juga akan menjadi salah satu pusat kegiatan Pekan Nasional (Penas) Petani Nelayan se Indonesia dimana provinsi Aceh bertindajk sebagai tuan rumah.

Selain keenam Balai Diklat tersebut, Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (Bapeluh KP) melalui Kasubbid. Pelatihan, juga terus berupaya meenjalin komunikasi dan kerjasama dengan Balai-balai Diklat lainnnya yang terkait dengan peltihan bagi penyuluh pertanian, perikanan dan kehutanan. Meski nyaris didak mendapatkan fasilitasi untuk melakukan terobosan tersebut, namun upaya secara swadaya terus dilakukannya, karena menurutnya pendidikan dan pelatihan bagi para penyuluh adalah sesuatu yang sangat urgen untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka.[]

*PNS di Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Aceh Tengah

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.