Takengon-LintasGayo.co : Belum lagi berakhir tahun 2015, pendapatan Baitul Mal Aceh Tengah hingga bulan November sudah mencapai Rp. 15,6 Milyar. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Baitul Mal Aceh Tengah, Drs. H. Jamaluddin dalam laporan pada pembukaan rapat kerja tahun 2015, senin (7/12/2015).
“Mulai 1 januari hingga 30 November 2015 pendapatan Baitul Mal sudah mencapai Rp. 15,6 Milyar, jumlah tersebut melampaui target tahun ini sebesar Rp. 11,9 Milyar,” kata Jamaluddin.
Meningkatnya penerimaan Baitul Mal Aceh Tengah selama beberapa tahun terakhir, menurut Jamaluddin karena efektifnya pelaksanaan Peraturan Bupati nomor 8 tahun 2014 tentang perubahan kedua Perbup Nomor 25 tahun 2015.
Perbup tersebut mensyaratkan setiap penerimaan PNS wajib dikeluarkan Zakat, begitu juga dengan pedagang atau pengusaha diwajibkan untuk melampirkan tanda bukti setoran zakat dalam pengusulan dan perpanjangan izin usaha.
“Melalui Perbup pengumpulan zakat dari PNS dan pedagang meningkat sampai 100 persen,” imbuhnya.
Baitul Mal Aceh Tengah setiap tahun merencanakan berbagai kegiatan dari penerimaan zakat yang diperoleh, diantaranya pembangunan rumah duafa, pelatihan menjahit dan perbengkelan, bantuan beasiswa pendidikan hingga bantuan mesjid dan dayah.
Ketika membuka rapat kerja, Asisten Adm. Pembangunan Amir Hamzah, mewakili Bupati Aceh Tengah mengungkapkan kinerja yang ditunjukkan Baitul Mal dalam trend positif.
“Rapat kerja akan menjadi forum evaluasi untuk mencari solusi permasalahan yang selama ini dihadapi, dan yang lebih penting bagaimana mengoptimalkan potensi Zakat yang belum tergarap,” kata Amir.
Berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Baitul Mal menurut Amir Hamzah sudah berjalan baik dan perlu terus dilanjutkan dengan menyesuaikan prioritas penerima manfaat sehingga tepat sasaran dan tujuan dari pemberian bantuan dapat sesuai dengan harapan.
Kegiatan rapat kerja berlangsung di Mesjid Agung Ruhama Takengon, dan diikuti oleh Kepala KUA 14 Kecamatan, Para Reje, Imam, dan Bendahara Baitul Mal Kampung se- Kabupaten Aceh Tengah.(MK)