NOVELET berlatar Manti, sosok makhluk misterius berwujud manusia yang konon hidup di hutan belantara Gayo segera hadir di LintasGayo.co (LGco). Diispirasi dari hasil liputan-liputan yang telah terbit ditulis oleh Salman Yoga, redaktur budaya LintasGayo.co.
Novelet ini berjudul “Bidadari Rimba” berkisah tentang seorang Panglima Muda yang bernama Gesingdi. Ia merupakan panglima dari pasukan tentara Muslimin Wilayah Linge yang berperang melawan Belanda. Gesingdi hidup bergerilya di tengah belantara Gayo bersama puluhan tentaranya.
Pada suatu saat kemah pasukkannya diserbu oleh tentara hingga semua anggotanya kocar-kacir. Dalam upaya penyelamatan diri di tengah hutan Gesingdi terjatuh kedalam jurang yang sangat dalam. Selain luka terkena goresan ranting kayu, ia juga mengalami patah tulang.
Ia sempat tidak sadarkan diri selama beberapa hari, setelah sadar dari pingsannya ia mendapati dirinya berada di sebuah gua dengan stalakmit bebatuan yang tajam.
Ia tidak tau siapa yang telah menyelamatkan dan merawatnya, karena setiap hari dalam keadaan tidur ia merasa ada orang yang membasuh luka dan memberinya makan.
Setelah sebulan lebih berada di dalam gua ia mulai keluar dan mencari tau siapa yang telah menyelamatkan dan merawat dirinya. Tanpa sengaja ia melihat seorang perempuan berambut panjang datang membawa makanan, minuman dan buah-buahan hutan.
Perkenalannyapun berlanjut dengan hidup bersama keluarga manusia hutan tersebut selama bertahun-tahun.
Gesingdi menyadari bahwa ia diselamatkan oleh manusia rimba yang dinamakan oleh orang-orang kampungnya sebagai Manti. Segala seluk beluk kehidupan di tengah hutan hingga berbagai pengobatan yang bersumber dari alam ia tau dari keluarga Manti.
Bahkan ada satu jenis tumbuhan yang berkhasiat dapat menjadikan orang yang mengkonsumsinya dapat awet muda dan panjang umur. Dari kearifan ini Gesingdi hidup selama berpuluh-puluh tahun di hutan rimba, bahkan ketika konflik Aceh berlangsung antara GAM dan negara RI Gesingdi masih terlihat segar bugar.
Jiwa perjuangannyapun bangkit kembali. Novelet ini akan mengisi ruang Sastra media LintasGayo.co setelah selesainya series Novelet Alivtina karya Win Ruhdi Bathin. (Red)