Takengon-LintasGayo.co : Praktisi kopi Arabika Gayo, Ir. Khalid menyesalkan adanya upaya pengoplosan kopi dari luar masuk ke Gayo yang ditenggarai pelakunya adalah oknum pebisnis kopi di Bener Meriah atau Aceh Tengah.
“Sudah rahasia umum, pengoplosan kopi dari luar Gayo masuk ke Gayo terjadi sejak lama,” ungkap Khalid.
Dan sebanyak 27 ton yang sempat ditahan di perbatasan Bireuen-Bener Meriah di Km. 35 itu naas saja setengah terungkap. “Itu yang naas, sayangnya tidak terungkap lebar, hanya setengahnya saja,” sindir Khalid bernada berang.
Pendapat salah seorang pejuang Indikasi Geografis (IG) Kopi Gayo ini, upaya pengoplosan kopi ke Gayo salahsatu bukti bahwa kopi Gayo itu harga mahal di luar, terutama di pasar internasional.
Sisi lain, upaya tersebut sangat merugikan eksistensi kopi Gayo dalam hal citarasa. “Kopi Gayo itu citarassanya diakui peminum kopi dunia, dengan masuknya kopi luar dan dikeluarkan kembali dengan label kopi Gayo tentu akan sangat merugikan nama kopi Gayo,” kata Khalid.
Dengan tegas dia mengklaim jika pelakunya berkomplot yang melibatkan orang dalam “Gayo”. “Pasti ada orang dalam dalam jaringan tersebut, dan yang bersangkutan tidak sayang sama Gayo,” ujar Khalid.
Dia sangat berharap pihak terkait mesti lebih ketat mengawasi upaya pengoplosan kopi ini, baik saat masuk maupun saat digudangkan dan saat dikeluarkan kembali dari Gayo. “Haram kopi oplosan membawa-bawa nama Gayo, itu penipuan, melanggar aturan dan pelakunya berdosa,” tegas Khalid.
Terpisah, beberapa pendapat dijaring LintasGayo.co. Umumnya menyesalkan upaya pengoplosan kopi yang diungkap ke publik oleh Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M. Saleh (baca : 27 Ton Kopi Luar akan Dipasok ke Gayo via Km.35 ).
Dibalik itu, upaya tersebut legal atau sah-sah saja, yang tidak boleh atau ilegal adalah memberi label kopi Gayo saat kopi oplosan keluar dari Gayo. Solusinya menurut sumber tersebut adalah segera diberlakukan sertifikat IG untuk kopi Gayo.
Sementara itu, sejumlah pihak yang dikonfirmasi media ini soal siapa pelaku pengoplosan kopi ini menolak memberi keterangan. (Kh)
