Redelong-LintasGayo.co : Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M Saleh mengatakan bahwa pada Senin 23 Nopember 2015 dini hari tadi, petugas pos retribusi perbatasan Bener Meriah-Bireuen menahan satu unit truck bermuatan 27 ton kopi bean yang akan masuk ke dataran tinggi Tanoh Gayo.
“Pengakuan dari supir truk tersebut, katanya kopi itu berasal dari Sulawesi,” kata Rusli dihadapan jajaran pegawai Setdakab Bener Meriah, saat apel pagi tadi.
Dilanjutkan lagi, 27 ton kopi itu belum diketahui apakah akan dipasok ke Bener Meriah atau ke Aceh Tengah, yang secara wilayahnya merupakan daerah penghasil kopi arabica terluas di Indonesia.
“Ini akan membahayakan kopi Gayo, karena kualitas kopi Gayo jauh diatas kopi asal daerah manapun tak terkecuali kopi dari dataran Sulawesi, dan bisa merusak citra kopi Gayo dimata pembeli,” ujarnya.
Belum diketahui dugaan kenapa kopi asal daerah lain masuk ke Gayo. Menurut sumber LintasGayo.co ada dugaan kopi tersebut dikeluarkan kembali keluar dengan lebel Kopi Gayo. “Dugaan kami ada permainan antara oknum pengusaha kopi di daerah ini yang hendak meraup keuntungan besar dengan mencampurkan kopi Gayo dengan kopi dari daerah lain,” ujar sumber yang tidak ingin disebut namanya tersebut.
Kapolres Bener Meriah AKBP Wawan Setiawan, SH. SIK saat dihubungi apakah kopi ini legal atau ilegal menyatakan dirinya mengetahui informasi tersebut justru dari LintasGayo.co. “Saya justru baru tau dari anda,” ujar Kapolres ini singkat.
(Man | Kh)
