Blangkejeren-LintasGayo.co : Buku perdana jurnalis dan cerpenis muda Gayo Lues, Anuar Syahadat, Utang Mahar: Antologi Cerpen Romantika dari Negeri Seribu Bukit mulai beredar di Gayo Lues.
“Alhamdulillah sudah sampai tadi pagi. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penerbitan buku ini. Terutama, Bupati Gayo Lues H. Ibnu Hasim, S.Sos., M.M., Sekda Kab Gayo Lues H.Thalib, S. Sos, Kepala Dinas Pertanian Gayo Lues Noval, S.P., Direktur DRUD Gayo Lues dr.Taufik, dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Gayo Lues Abd. Rasad, S.T yang telah membantu biaya cetak buku ini. Termasuk, Mahara Publishing yang telah menerbitkan antologi cerpen ini,” kata Anuar Syahadat di Blangkejeren, Kamis (19/11/2015).
Sebagian cerpen yang ada dalam buku setebal 91 halaman itu, jelas Wartawan Harian Andalas itu, pernah dimuat dibeberapa kedia termasuk di LintasGayo.co. Sementara, judulnya diambil dari salah satu cerita yang menceritakan budaya pernikahan yang sering dialami oleh banyak orang di KabupatenGayo Lues, baik pada jaman dulu maupun di era moderen sekarang ini (tahun 2015).
“Budaya Utang Mahar merupakan hal yang lumrah di kota Negeri Seribu Bukit. Orang tua jaman dahulu percaya, menjual kambing berbeda dengan memberikan mahar atau unyuk (biaya pesta) anak perempuan yang dinikahkan. Semoga teman-teman tidak memiliki sangkutan Utang Mahar kepada orang lain,”sebut Nuar, panggilan Anuar Syahadat.
Buku ini tidak terlalu banyak dicetak. “InsyaAllah nanti cetak lagi, cetakan kedua. Mohon doanya. Bagi yang berminat memiliki buku ini, bisa langsung memesannya. Karena, persediaan terbatas,” tegas Nuar, sambil melanjutkan, “Semoga buku ini bisa menambah koleksi buku-buku Gayo, khususnya Gayo Lues. Juga, bisa meningkatkan minat beli dan baca masyarakat. Bahkan, mendorong penulis-penulis dari Gayo Lues lainnya untuk ikut berkarya.” (AF)
