Jakarta-LintasGayo.co: Direktur Jendral Sumber Daya Alam dan Eokosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Ir Tachrir Fhatoni, M.Sc mengatakan, keberadaan satwa di Indonesia, khususnya Aceh harus disyukuri sebagai potensi, bukan sebagai hama yang harus dibunuh.
“Masih ada masayarakat yang menganggap satwa seperti gajah sebagai hama, padah itu potensi yang tidak dimiliki negara lain,” kata Tachrir ketika menerima tiga anggota DPR Aceh Teuku Irwan Djohan, H Muhammad Amru, dan Bardan Sahidi di Gedung Kementerian, Senayan, Jakarta, Rabu 18 November 2015.
Diakui Dirjen apabila pihaknya juga sudah menerima informasi terkait beberapa ekor gajah yang dibunuh, dan menyarankan supaya untuk pencegahannya harus ada solusi kongkrit.
“Potensi satwa kita masih luar biasa. Ada Gajah dan Badak juga, sementara di tempat lain sudah punah bahkan di malaysia tidak ada lagi Badak, sekarang mereka sangat menyesal,” kata Sachrir.
Untuk itu, lanjutnya, masyarakat kita jangan lagi menganggap satwa itu sebagai hama tapi harus dilihat sebagai potensi yang kita miliki.
Kehadiran tiga Anggota DPR Aceh ke Jakarta untuk menemui Uni Eropa dan kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk menyampaikan persoalan komplik satwa yang terjadi di Aceh, serta menyampaikan undangan menghadiri Kaukus Pembangunan Aceh Berkelanjutan yang digelar 11 Desember 2015 mendatang di AAC Dayan Dawod, Unsyiah. (joe samalanga)