Rusli M Saleh Kunjungi Korban Banjir Bandang Lampahan

oleh

Banjir Bandang Rusli Kunjungi Korban di LampahanRedelong-LintasGayo.co : Wakil Bupati Kabupaten Bener Meriah Rusli M Saleh , Selasa, (17/11) pagi, tinjau lokasi dan kunjungi korban banjir longsor di Kampung Lampahan, Kecamatan Timang Gajah yang terjadi Senin kemarin sekitar pukul 18.00 Wib, mengakibatkan tiga unit rumah warga rusak berat diterjang banjir bandang tersebut.

Dalam kunjungan tersebut wabup Rusli M saleh memberikan bantuan kepada korban banjir bandang. “Saya berharap masyarakat dapat bersabar dengan cobaan yang sedang terjadi, mudah-mudahan dibalik cobaan yang diberikan oleh Allah SWT ini ada makna yang lain,”kata Wabup Bener Meriah.

Wabup Rusli M Saleh berpesan agar masyarakat tidak membangun rumah di atas aliran air, agar bila terjadi air bah rumah tidak terbawa air, sehingga dapat merugikan diri sendiri.

Sementara itu Camat Timang Gajah Sasmanto yang didampingi oleh Reje Kampung Lampahan Iskandar menceritakan kronologis kejadian, menurut Sasmanto, kejadian berawal ketika hujan lebat menguyur Kecamatan Timang Gajah.

“Tiba-tiba dari air beserta matrial berupa batu dan kayu turun dari arah Kampung Bukit Mulie, dan dengan hitungan detik air sungai yang berada di pinggir rumah warga Kampung Lampahan meluap dengan volume air yang cukup besar,” terangnya.

Dia menambahkan, akibat luapan air tersebut sedikitnya belasan rumah warga diterjang banjir bandang. “Dari belasan rumah warga yang terkena banjir bandang sore itu, ada tiga rumah warga yang mengalami rusak sedang dan satu rumah warga milik Mardi mengalami rusak parah,”ujar Sasmanto.

Tambah camat Timang Gajah itu pasca banjir bandang pemerintah daerah melalui dinas terkait telah menyalurkan bantuan tangab darurat, berupa sembako dan tenda.

Untuk jumlah kerugian harta benda akibat bencana banjir bandang, Camat Timang Gajah Sasmanto belum dapat memprediksinya. “Sya belum dapat memprediksi jumlah kerugian akibat banjir bandang ini,” ujarnya.

Reje Kampung Lampahan Iskandar menambahkan, warganya yang terkena imbas banjir bandang terparah ada tiga kepala keluarga, yang pertama, Adi pekerjaan tani memiliki tiga orang putra dan putri, kedua Adi pekerjaan tani, memiliki tiga orang putra putri, dan Mardi pekerjaan tani memiliki satu orang anak, “Mardi mengalami rusak rumah yang paling parah, barang perabotan rumahnya dan uang miliknya hanyut terbawa banjir,” kata Iskandar.

(Man)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.