Oleh : Mahbub Fauzie*
Bencana alam berupa banjir dan longsor yang sering terjadi di kawasan berhawa dingin, tanoh Gayo; nampaknya tidak ada henti di penghujung bulan Oktober ini. Termasuk juga di Kecamatan Linge, satu di antara 12 dari 14 kecamatan yang banyak terdampak musibah itu.
Banyak pihak yang merasa prihatin dan kemudian peduli melihat situasi ini. Tidak terkecuali kalangan TNI dan POLRI yang berada di wilayah yang banyak tertimpa bencana. Seperti misalnya adanya banjir bandang dan tanah longsor di Dusun Pregen Kampung Kute Keramil beberapa waktu lalu.
Kerusakan parah, seperti jembatan ambruk dan badan jalan amblas serta longsoran kebun kopi dan ladang yang membenamkan rumah serta memutuskan akses transportasi menjadi fokus perhatian bapak-bapak TNI dan POLRI di lokasi untuk melakukan upaya-upaya emergency.
“Hampir di semua titik bencana banjir dan ongsor di wilayah kecamata Linge, kami segera ke lokasi,” ujar Kapten Iwan Mulyawan, Danramil 04/0106 Linge kepada Lintasgayo.co saat berada bersama Kapolsek Linge Ipda Sastra Wijaya di salah satu lokasi bencana tanah longsor.
Tampak memang, para prajurit dari dua institusi itu di Linge Isak aktif memantau segala sesuatu kemungkinan yang terjadi terkait dengan musim hujan akhir-akhir ini. Seperti yang sering Lintasgayo.co saksikan. Setiap kali ada kejadian (banjir dan longsor), di lokasi segera datang tentara dan polisi melakukan upaya bantuan darurat bersama-sama masyarakat dan unsur muspika setempat.
Terima kasih pak tentara dan pak polisi. Pengabdian kalian sangat berarti bagi kami. Semoga musibah yang sering terjadi segera berhenti dengan izin-MU illahi Rabbi. []