Blangkejeren-LintasGayo.co: Anggota Komisi II DPR Aceh asal pemilihan Gayo Lues dan Aceh Tenggara H Muhammad Amru akan mencari masukan kepada lembaga lingklungan dan akademisi terkait longsor dan banjir bandang yang kerap terjadi di kawasan hutan leuser, dan berharap kerusakan hutan dihulu dapat segera dicegah.
“Masalah longsor dan banjir di hulu Leuser sudah sangat mengkuatirkan, dan tentu sangat berdampak pada 8 kabupaten yang posisinya berada di hilir Aceh dan Sumatera Utara,” kata H Muhammad Amru di Belangkejeren, Gayo Lues, Senin malam 12 Oktober 2015.
H Amru yang juga politisi Partai Aceh itu sangat yakin masalah hulu dapat diselesaikan apabila semua pihak serius menanganinya. Mereka yang patut terlibat mengkaji kawasan hulu leuser adalah pemerintah Aceh, Pemerintah 4 Kabupaten wilayah tengah tenggara Aceh, daerah 8 kabupaten penerima manfaat hulu, dan pegiat lingkungan.
“Hutan Leuser bukan masalah daerah yang berada di kawasan itu saja, nasional dan international harus bicara untuk menghentikan kerusakan hulu yang akhirnya berdampak pada bencana alam yang luar biasa,” ujar H Amru.
Ketika ditanya kapan dirinya akan memulai menginisiatori pertemuan, H Amru menyebutkan dalam waktu dekat akan segera merealisasikan pertemuan tersebut karena masalah longsor dan banjir di hulu bukan lagi bencana biasa, tetapi sudah menjadi bencana luar biasa.
“Hampir setiap hujan akses ke Gayo Lues tertutup akibat longsor dan banjir bandang,” kata H Amru.