INILAH kali pertama politisig Partai Amanat Nasional (PAN) Hj Ismaniar, SE yang kini menjabat Anggota Komisi VII DPR Aceh dipercaya menjadi ketua pelaksana Musyawarah Wilayah IV PAN Aceh yang digelar Minggu 27 September 2015 kemarin di Anjong Mon Mata, Meuligoe, Banda Aceh.
Tidak Tanggung-Tanggung, dalam sejarah Muswil PAN Aceh, inilah Muswil yang paling lenkap dihadiri petinggi Partai, dari pimpinan wilayah hingga Pimpinan Pusat. Dihadiri langsung Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan dan rombongan yang terdiri dari Sekretaris Jendral DPP PAN Nurhadi M Musawir,
Bendahara Umum DPP PAN Sunartoyo dan Ketua Fraksi PAN DPR-RI Zulkifli Husein . Turut pula dalam rombongan ketua DPW PAN Sumatera Utara Zulkifli Husein dan rombongan.
Sementara, para tokoh PAN Aceh tampak hadir semua. Mereka adalah pendiri PAN Aceh Imam Sudja, Mantan Menteri Aparatur Negara Ir Azwar Abubakar, Mantan Wu akil Ketua MPR-RI Dr Ahmad Farhan Hamid, Aktivis kemanusiaan dan Akademisi Syaifuddin Bantasyam, Anggota DPR-RI Muslim Ayub, dan sejumlah tokoh lainnya.
“Kita dalam PAN tetap menjaga kebersamaan,” kata Hj Ismaniar, SE kepada Portalsatu.com selepas Muswil digelar. Kata Ibu Is, sebagai orang dipercaya menjadi ketua pelaksana, tugas pokohnya adalah menjadiklan acara Muswil sukses.
“Karena ketua panitia, ya harus tetap menjaga netralitas, karena acara memilih ketua paling sulit, namun dengan netralitas akan memberi kepercayaan kepada tokoh-tokoh PAN hadir pada Muswil,” jelas Ismaniar yang juga Ketua DPD Ikatan Ahli Boga Aceh.
Tentu, menjadikan acara sukses bukan hanya pada sikap netralitas semata, tetapi juga diperlukan konsep yang matang. Apalagi kehadiran Ketua Umum PAN yang juga ketua MPR-RI untuk membuka Acara Muswil
PAN ke-4 meryupakan sebuah apresiasi kepada panitia.
“Kehadiran Ketua Umum PAN itu akan menjadi sejarah penting perjalanan PAN di Aceh, jadi kader perlu mengapreasi beliau,” jelas Ismaniar.
Cukup fantastis, ketika Ketua Umum DPP PAN di Anjong Mon Mata, Ismaniar menyugukan rangkaian penyambutan dengan 2 penari guel dari Gayo, lalu menyematkan kain kerawang (opoh ulen-ulen), tidak hanya itu, dipintu masuk gedung, putra-putri Aceh lalu memakaian Zulkifli hasan Tengkulok, kopiah khas kebesaran Aceh. Terjadilah kolaborasi hebat, busana Gayo dan Kopiah Tengkulok Aceh.
“Tarian Guel dan motif busana Gayo sangat Luar biasa,” Komentar Zulkifli Hasan saat menyampaikan pesan menjelang menabuh Rapa’i pembukaan.
Bukan itu saja, simbol “peumulia Jamee” memang sedang diperankan Ismaniar. PAN sedang memberi penghargaan kepada tamu, dan tokoh Aceh yang hadir mendampingi Zulkifli Hasan merupakan bagian dari tuan rumah yang sedang memuliakan tamu. Tokoh Aceh yang hadir antara lain Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf, Ketua Gerindra Aceh TA Khalid, Wakil Ketua Golkar Aceh Muntasir Hamid, Ketua PPP Aceh Tgk Amri M Ali, Sekjen Demokrat Aceh Miryadi Amir, dan sejumlah ormas di Aceh.
“Adat kita memang memuliakan, bila niat itu kita jalankan, insya Allah apapun acara akan berjalan baik,” kata Ismaniar.
Muswil PAN Aceh ke-4 hanya berlangsung sehari saja dan pemilihan ketua DPW dilakukan menggunakan 5 orang Formatur, dan akhirnya seluruh DPC dan DPW PAN Aceh memilih kembali Anwar Ahmad sebagai ketua PAN Aceh untuk periode 2015-2020, sementara posisi pimpinan dan pengurus masih ditentukan ke depan. (tarina)