Takengon-LintasGayo.co : Salah satu tugas pemimpin Gayo kedepan adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dinilai semakin terpuruk, terutama dibidang keislaman. Demikian diungkapkan mantan tokoh mahasiswa Aceh Tengah, Kenara Seni, Minggu 13 September 2015.
“Tidak perlu dulu bahas terpuruknya SDM bidang lain, bidang keislaman saja sebagai contoh. Kita sudah sangat terpuruk,” ujar Kenara, mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Gayo (IMAGA) Sumatera Utara.
Keterpurukan tersebut dicontohkan soal berapa Urang Gayo yang mampu menghafal Al-Qur’an, menerjemahkan serta menafsirkannya. “Saya belum pernah dengar ada orang kita yang hafal 30 Juz Al-Qur’an, buktinya di beberapa MTQ se-Aceh akhir-akhir ini kita tidak masuk nominasi,” cecar Kenara.
Dia juga belum melihat ada pembinaan terhadap pesantren atau dayah sehingga populer bagi masyarakat Gayo. “Belum ada yang top, justru yang sering dengar hebatnya pesantren di luar, contoh di Beunyot Bireuen, anak-anak Urang Gayo ramai di sana,” ungkap Kenara.
Dia menantang untuk digelar sensus soal ini. Kenara mengaku jenuh mengkritisi eksekutif, justru pihak legislatif yang dicecar. “Eksekutif adalah pelaksana atau pengguna anggaran, justru pihak legislatif yang mestinya lebih jeli dan fokus mengawal soal ini, Mau dikemanakan Gayo kedepan, mana kepedulian konkrit dari para anggota DPRK, DPRA dan DPR RI,” ujar Kenara Seni.
Dia berharap pemimpin kedepan adalah yang mampu membangun Gayo dengan spritual Islam yang kuat. “Gayo kedepan mesti dibangun dengan semangat syi’ar Islam,” tandas Kenara Seni. (WA)