Banda Aceh-LintasGayo.co : Pangdam IM Mayjen TNI Agus Kriswanto menerima audiensi Pengurus Daerah Generasi Muda FKPPI Provinsi Aceh di Sanggamara Room, Makodam IM, Jl. Ahmad Yani No. 1 Banda Aceh, Jum’at (11/9).
Hadir tiga puluh anggota Generasi Muda FKPPI Aceh yang dipimpin oleh Ketua Komisioner Teuku Muda Ariaman. Sementara dari Kodam turut hadir Kasdam IM Brigjen TNI L. Rudi Polandi, Irdam Kolonel Inf Suharjono, SIP., M.Si., Asren Letkol Czi Arif Hartono, Asintel R. Andi Reodiprijatna W, Asops Kolonel Inf Andi Chandra As’aduddin, Aspers Letkol Inf Yunardi, Aster Kolonel Inf Terry Tresna Purnama, Aslog Kolonel Arm Muzahar, SIP., LO AL Kolonel Mar Rokhman, LO AU Kolonel Tek Ifan Budi Marwanto, Kapendam Kolonel Inf Mahfud, Dandenma Letkol Inf Fajar Nugraha, Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol T.Saladin.
Pentingnya peran Pemuda dalam menjaga kesinambungan pembangunan bangsa, dimana saat ini sangat mungkin dampak negatif perkembangan globalisasi serta ancaman proxywar yang dapat berimbas pada melemahnya pemahaman wawasan kebangsaan ketahanan Nasional.
Dr. T. Syarif Iskandar Wijaya, MA yang juga calon tunggal ketua GM FKPPI menyampaikan kepada Pangdam IM selaku pembina GM FKPPI mohon dukungan dan arahannya agar organisasi ini bisa kompak dan solid demi kepentingan masyarakat banyak.
Pada kesempatan tersebut Pangdam menyampaikan GM FKPPI Aceh harus bisa memberikan contoh yang baik sekaligus menjadi organisasi pelopor untuk turut serta mensosialisasikan upaya bela negara, khususnya dikalangan generasi muda Aceh, karna organisasi ini sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari TNI dan Polri yang memiliki misi yang sejalan dalam membangun kehidupan bangsa dan negara.
Lanjutnya lagi, setelah pengurus organisasi ini terbentuk kepada pengurus yang baru agar bisa membina organisasi ini agar tidak berpecah belah dan organisasi ini bisa menyembatani TNI dengan Rakyat.
Generasi yang berkarakter kuat untuk membangun bangsa dan negara, miliki kepribadian, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi dalam persaingan global serta peran penting dalam menangkal ancaman proxywar yang menjadi ancaman serius bagi kedaulatan NKRI, yang mana penguasaan energi menjadi sasaran, apabila perang proxy ini tidak diantisipasi maka bangsa ini akan mengalami berbagai krisis di berbagai sektor. Karena ancaman tersebut tidak begitu nyata sepertihalnya perang konvensional, tetapi lebih kepada sendi-sendi kehidupan manusia seperti narkoba, budaya, energi sumber daya alam dan pangan yang menggiring ketergantungan terhadap negara lain.
Generasi muda hendaknya aktif dalam turut menjaga keamanan, ketertiban, stabilitas dan ketentraman dalam kehidupan kita. Jauhkan aksi-aksi kekerasan, jauhkan tindakan main hakim sendiri, jauhkan tindakan ektrimitas apalagi terorisme karena pemudalah yang akan meneruskan dan mengisi pembangunan negeri ini, tatkala negeri ini dikelola oleh pemimpin yang cerdas, yang mengangkat kearifan lokal bangsa Indonesia, memimpin denga hati dan fikiran yang selalu tulus iklas dilandasi dengan rasa syukur dan pengabdian juga ibadah akan senantiasa membawa bangsa ini menuju kedaulatan yang hakiki, berdikari yang pada akhirnya mampu mensejahterakan rakyat.
(Pendam IM)