Takengon-LintasGayo.co : Sebagai bentuk tanggung jawab untuk melakukan pengawasan obat dan makanan,Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah bekerjasama dengan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Aceh.
Kesepakatan kerjasama ditandai dengan penandatanganan MoU antara Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin dengan Kepala BPOM Aceh, Syamsuliani, Jum’at (11/9) di ruang kerja Bupati.
Syamsuliani mengungkapkan upaya yang ditempuh Aceh Tengah menunjukkan kepedulian Pemkab setempat untuk mengawasi peredaran obat dan makanan dalam masyarakat.
“Sesuai PP 28 tahun 2004 tindak lanjut pengawasan makanan segar dan siap saji itu memang di Pemda, kita harapkan kekuatan Pemda dalam mengawasi lebih jauh di masyarakat,” katanya.
Syamsuliani menyebutkan nota kesepahaman yang disepakati akan dijadikan pedoman keduabelah pihak dalam pengawasan obat dan makanan secara lebih terpadu.
Secara singkat Nasaruddin menanggapi kesepakatan yang dilakukan pihaknya dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap masyarakat.
“Ini bentuk tanggung jawab bersama, disatu sisi sebagai pemerintah daerah, disisi lain Balai Pengawas Obat dan Makanan sebagai lembaga teknis yang memang secara khusus memiliki wewenang untuk mengawasi obat dan makanan yang beredar di masyarakat,” demikian Nasaruddin.
(Ril/Darmawan)
