

Jakarta-LintasGayo.co : Upaya mendokumentasikan budaya lewat seni rupa terus bergerak dalam melestarikan budaya melalui kiprahnya di dunia seni, hal itulah yang dilakukan oleh Putra Gara, pelaku seni multi talenta yang menggeluti dunia seni sastra, lukis, film dan juga jurnalis.
Dua tahun belakangan ini, Gara yang berdarah Gayo ini mencoba melukiskan kekayaan budaya Gayo dengan tema lukisan seperti Tari Saman, Bermain Didong, Tari Guel, dan lain-lain.
“Kekayaan budaya Gayo salah satu yang masih tetap lestari dengan pergerakan pelakunya. Karena saya juga salah satu pelaku seni, bagaimana melestarikan budaya Gayo yang ada dengan mendokumentasikannya melalui lukisan,” ungkap Putra Gara, Senin 24 Agustus 2015.
Dalam acara apresiasi seni para seniman Aceh di rantau yang dilakukan tahun lalu di Yogyakarta, Gara menampilkan dua lukisan Tari Guel dan Bermain Didong.
“Kita memang harus terus bergerak, agar kebudayaan nenek moyang dapat dilestarikan. Apa yang saya lakukan hanyalah salah satu pendorong dari apa yang dilakukan teman-teman seniman lainnya untuk sama-sama peduli terhadap seni budaya yang ada di negeri kita,” kata Putra Gara yang ingin menggarap film dokudrama: Gayo-Moyang Datu Penguasa Negeri ini. (Khalis)
