Tangani Gajah, Wabup Bener Meriah: Kita Serius, Pihak Lain Bagaimana?

oleh
Rusli M. Saleh

Rusli-M-SalehRedelong-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Bener Meriah sangat serius tangani gajah, tapi pihak lain bagaimana. Demikian nada tanya Wakil Bupati Bener Meriah, Rusli M. Saleh di Redelong, Selasa 4 Agustus 2015.

“Kawanan gajah yang kerap mengamuk di kawasan Kecamatan Pintu Rime Gayo bukan persoalan Bener Meriah sendiri, namun beberapa kabupaten di Aceh,” ujarnya.

Dikatakan lagi, bahwa ada lima Kabupaten yang menjadi wilayah lintasan kawanan gajah liar itu. Saat kawanan gajah berada di wilayah Bener Meriah dan meresahkan warga, dilakukan penghalauan dengan mengusirnya ke tempat lain.

“Setelah diusir masuk ke kawasan kabupaten lain bisa saja ke Aceh Tengah, Bireuen, Pidie dan Pidie Jaya. Dan begitu ada dikawasan mereka, dihalau kembali. Hal itulah yang memicu hewan bertubuh besar itu mengamuk dan menyerang warga,” kata Rusli.

Sebagai langkah antisipasi sebagaimana disarankan oleh Badan Korservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, untuk membuat zona Conservatian Rescue Unit (CRU), Pemkab Bener Meriah sudah menyediakan lahan seluas 10 hektar.

“Lahan itu saya kira tidak mencukupi melihat jumlah kawanan gajah lebih dari 30 ekor. Untuk itu, kabupaten lain seharusnya juga mengalokasikan lahan untuk CRU sehingga gajah memiliki tempat,” ujarnya.

Untuk CRU di masing-masing Kabupaten yang menjadi lintasan kawanan gajah liar itu, sebut Rusli tidak mungkin diperintah oleh Pemkab Bener Meriah. Melainkan, harus di koordinir Pemerintah Aceh.

“Kan enggak mungkin, seorang wakil bupati memerintah bupati atau wakil bupati kabupaten lain. Jadi, permasalahan ini seharusnya di koordinir oleh Gubernur. Agar permasalahan konflik gajah dengan manusia dapat berkurang,” tutup Rusli M Saleh.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.