Banda Aceh-LintasGayo.co: Aktivis dan Pemuda Subulussalam-Singkil Al Qudri mengatakan pemuda singkil dan Subulussalam menantang tokoh ALA Ir Tagore Abubakar untuk mencalonkan diri menjadi Gubernur Aceh 2017 mendatang, tujuannya supaya Provinsi ALA cepat terbentuk.
“Itu sudah memungkinkan Pak Tagore mencalonkan diri menjadi gubernur Aceh, karena alasan selama ini kendala ALA terbentuk akibat tertahan di provinsi. Sekarang buktikan Gubernur dari wilayah ALA supaya mudah,” kata Al-Qudri merespon statemen Tagore soal pasal 211 UUPA ayat 1 di LintasGayo.co melalui pesan singkat, Minggu 19 Juli 2015 (BACA Tagore; UUPA Tak Mengakui Eksistensi Gayo, KPA Untuk Siapa?”
Al Qudri adalah sosok yang menolak ALA dan mendukung Provinsi Aceh. Responya lebih sebagai tantangan kepada tokoh ALA itu untuk menjadi Gubernur Aceh.
“Masyarakat Singkil dan Subulussalam pernah berharap provinsi ALA terbentuk karena Bupati SIngkil kala itu Almarhum Makmur Syahputra adalah sosok yang mendukung ALA, tapi sekarang tidak peduli lagi,” kata Qudri.
Dikatakan, dirinya mendorong Tagore menjadi calon Gubernur Aceh mengingat mantan Bupati Bener Meriah itu sudah berbicara UUPA, artinya urusan ALA tidak penting lagi.
“Kami dari Singkil dan Subulussalam juga meminta supaya kami dikeluarkan dari peta ALA karena sangat menganggu stabilitas politik, sosial, budaya, ekonomi, dan pembangunan masyarakat kami,” jelas Al Qudri.
Disebutkannya, Masyarakat, terutama mahasiswa dan pemuda Singkil-Subulussalam sudah tidak mau mencampuri lagi persoalan ALA, apalagi soal ALA ini lebih banyak mewakili kepentingan masyarakat Gayo saja. (Red)