Kutacane-LintasGayo.co : Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) saat ini memiliki tujuh jenis indukan ikan mas di penangkaran Balai Benih Ikan (BBI) Lawe Bekung.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Agara, melalui Kepala Bidang Budidaya Air Tawar, Suhaili, SP, Selasa 7 Juli 2015 mengatakan ketujuh jenis indukan ikan mas di Lawe Bekung terdiri dari indukan Ikan Mas lokal berjumlah 40 ekor jantan dan 20 betina.
“Selanjutnya ada Ikan Mas Majalaya dari BBPAT Sukabumi berjumlah 200 ekor jantan dan 80 ekor betina, ikan Mas jenis Wildan, jantan 100 ekor betina 60 ekor, ikan Mas Snyonya 20 ekor jantan 24 ekor betin, ikan Mas Puten 100 ekor jantan 60 ekor betina, ikan Mas Rajadanu 100 ekor jantan, 30 ekor betina, ikan Mas Cangkringan, 74 ekor jantan, 20 ekor betina,” rinci Suhaili, SP.
Lebih lanjut Suhaili menjelaskan, calon indukan ikan mas dipelihara dalam kolam pembenihan, dipisahkan antara indukan jantan dan betina. Pemisahan dilakukan sampai kedua indukan siap memijah.
“Proses pemijahan atau perkawinan ikan mas dilakukan di kolam khusus. Kolam tersebut harus dilengkapi dengan kakaban, tempat untuk menempelkan telur hasil pembuahan.sehingga nanti hasilnya yang memuaskan,” ujarnya.
Dalam mencukupi kebutuhan ikan di Agara, Suhaili mengatakan, hingga bulan Maret lalu pihaknya memiliki ketersediaan 500 ribu lebih benih Ikan Mas yang siap dibagikan kepada petani ikan di Agara,
“Benih yang digunakan dalam usaha budidaya ikan mas biasanya berukuran 10-12 cm atau berbobot sekitar 80-100 gram per ekor. Ukuran benih sebesar ini diharapkan sudah cukup kuat untuk dibesarkan. Sehingga risiko kegagalan bisa ditekan. Lama pembesaran ikan mas berkisar 2-3 bulan. Sedangkan produksi Benih Ikan Mas di BBI Lawe Bekung 1.600.000 ekor sampai bulan Maret,” ujarnya.
Budidaya ikan mas bisa dilakukan dalam berbagai teknik seperti metode air deras, air tenang atau tumpang sari. Medium atau tempatnya bisa berupa kolam tanah, kolam tembok, kolam terpal, sawah, keramba dan jaring apung.
(Jubel | DM)