Save The Children District Bener Meriah, Latih Penyuluh dan Koperasi Budidaya Jamur Tricoderma

oleh

PicsArt_1436169757479Redelong-LintasGayo.co : Salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat adalah memfasilitasi mereka dalam mengelola lahan pertaniannya, sehingga generasi mereka terutama anak-anak terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam masa pertumbuhannya.

Untuk itu, Save the Children district Bener Meriah bekerja sama dengan Pemkab. setempat, melalui program LINK 2, mengadakan pelatihan terhadap 35 orang yang berasal dari 12 instansi terkait, dengan harapan agar peserta pelatihan tersebut dapat melakukan budi daya jamur ticoderma sehingga ketersediaan pembasmi penyakit tanaman kopi itu dapat di olah sendiri oleh para petani, sebut panitia penyelenggara Imran Ali dari Project Officer Livelihood LINK Save the Children.

Disebutkannya, pelatihan budidaya jamur tricorderma yang di laksanakan pada aula kantor Kebun Percobaan Kopi Gayo BTP Aceh Pondok Gajah tersebut berlangsung selama dua hari (4-5 Juli 2015) yang dibuka oleh Bupati Bener Meriah yang diwakili oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Khairun Aksa, SE, MSi, dan dihadiri oleh perwakilan SKPK terkait.

Ditambahkan Imran, bahwa dalam pelatihan tersebut pihaknya menghadirkan langsung kepala Laboratorium Penyakit Tanaman dari fakultas Pertanian Universitas Syiahkuala Banda Aceh Rina Sriwati, Ph.D dan didampingi asistennya Ibu Husaini, SP.

Dalam kesempatan itu, Imran Ali juga mengharapkan dengan adanya kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para petani kopi (SDM), tentang pembuatan budidaya jamur tricoderma, sebagai media transfer ilmu pengetahuan dikalangan petani kopi, koperasi dan dinas terkait, serta mengatasi ketersediaan jamur tricoderma di petani kopi di wilayah Bener Meriah.

Sementara itu, Bupati Bener Meriah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Khairun Aksa, SE, MSi, menyebutkan Pemerintah Bener Meriah menyambut baik diadakannya kegiatan pelatihan yang diadakan oleh Save the Children dengan menghadirkan nara sumber langsung dari pengelola Laboratorium Fakultas Pertanian Universitas Syiahkuala Banda Aceh, sehingga sangAt bermanfaat bagi pengetahuan peserta pelatihan.

Diungkapkan Khairun Aksa, Bener Meriah merupakan penghasil produk kopi arabika di dataran tinggi Gayo, namun kondisinya saat ini sekitar 30 persen tanaman komoditi andalan petani tersebut telah terserang oleh jamur akar, untuk itu kegiatan pelatihan yang digagas oleh Save the Children sangat tepat, sehingga diharapkan kepada peserta agar dapat mengikuti acara tersebut dengan sungguh-sungguh dan diserap agar mampu dipraktekkan dilapangan, yang dapat mengatasi penyakit jamur akar pada tanaman kopi.

Pemerintah Bener Meriah, jelasnya, melalui Dinas terkait akan memprogramkan kegiatan yang sama untuk pengetahuan masyarakat petani kopi dalam hal Ketersediaan Tricoderma dalam wilayah Kabupaten Bener Meriah.

(Man)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.