Banda Aceh-LintasGayo.co: Relawan Penyelamat Lingkungan Abu Kari Aman Jarum alias “Pendekar Leuser” akan diusulkan menjadi salah seorang yang berhak mendapat penghargaan lingkungan ke tingkat nasional. Perannya menyelamatkan ribuan hektar hutan Leuser di Gayo Lues menjadi salah satu alasan kuat untuk penghargaan tersebut.
“Kami dari komisi II DPR Aceh bersama Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) akan mengusulkan aman Jarum sebagai penerima penghargaan lingkungan Nasional,” Kata Sekretaris Komisi II DPR Aceh H Muhammad Amru ketika dihubungi selepas permetemuan komisi II dengan BPKH yang mengkaji soal hutan Aceh, Rabu 24 Juni 2015 di Ruang rapat komisi III DPR Aceh.
Disebutkan, orang seperti Aman Jarum harus menjadi contoh semua pihak dalam menjaga hutan, dan dia seperti juru kunci mencapai pintu masuk Leuser dari Gayo Lues.
“Beliau sangat inspiratif dalam upaya menjaga hutan di Gayo Lues dan sekitarnya,” ujar H Amru.
Muhammad Amru juga menjeleskan, Komisi II DPR Aceh bersama BPKH juga akan menemui langsung Aman Jaru di Gayo Lues, sekaligus untuk melihat langsung kondisi hutan di kawasan Pining Gayo Lues.
Sebelumnya, pada kehadirannya berbicara dihadapan ribuan orang yang menghadiri perhelatan Gayo Art Women, 29 Mei 2015 lalu, Aman Jarum mengatakan dirinya mernjaga hutan Gayo Lues karena amanah turn menurun, karena hutan adalah masa depan generasi muda. (baca: Pendekar Leuser Menangis Dihadapan Ribuan Massa Pentas Gayo Art Women)
“Saya jaga jangan sampai kayu diangkut, jangan sampai sungai dihancurkan. Sepanjang hari saya kawal hutan itu tanpa pamrih. Menjaga hutan bukan karena uang, tapi saya menjaga amanah,” kata Aman Jarum saat berbicara dihadapan ribuan penonton Gayo Art Women di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat, 29 Mei 2015 lalu.
Aman Jarum telah dinobatkan oleh pemerintah Kabupaten Gayo Lues sebagai relawan Leuser sejak tahun 1986, namun Aman Jarum menyebutkan dirinya telah bersama hutan Gayo Lues sejak muda sekitar tahun 1968 silam. (tarina)