
Banda Aceh-LintasGayo.co : Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APSSI) Aceh, dalam monitoring pasar terhadap kebutuhan bahan pokok, menilai harga tidak kunjung stabil, hal ini akan menyebabkan instabilitas perekonomian masyarakat.
“Harga kebutuhan bahan pokok meroket. Kurangnya stok oersediaan menjadi penyebabnya. Permintaan kebutuhan pasar meningkat di bulan puasa dan jelang lebaran, sementara tingkat pendapatan masyarakat menurun dan jumlah hasil pertanian sebagai pasokan ke pasar belum memuaskan. Mengkhawatirkan kondisinya,” ujar Muzakir, Ketua DPW Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Aceh, beberapa waktu lalu.
Mantan tahanan politik kasus penghinaan kepala negara ini menyarankan, “Kita harap Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Aceh dapat menjaga stabilitas harga sembako di pasaran saat ramadhan dan pasca Ramadhan,” sarannya.
Muzakir menegaskan, selain Perpres Stabilisasi Harga Kebutuhan Pokok yang telah diteken Jokowi, APPSI Aceh juga mendesak pemerintah membereskan permainan stok dan harga bahan pokok ulah segelintir spekulan agar tidak semakin memberatkan masyarakat, terlebih kalangan kurang mampu.
“Kalau bisa pemerintah yakni para menteri terkait dan kepala daerah setempat terjun atasi masalah kenaikan harga sembako di bulan puasa ini. Kebutuhan melonjak dua hingga tiga kali lipat, banyak spekulan sesaat di tengah inflasi dan penderitaan rakyat,” jelas dia.
Pemerintah, lanjut Muzakir, sebaiknya tidak hanya mampu membuat Perpres, tapi harus mau melaksanakan tegas dan konsisten.
“Selain itu, pemerintah wajib mendorong peningkatan produktivitas pertanian sehingga swasembada pangan bisa benar terwujud demi kesejahteraan rakyat. Kalau menterinya enggak becus, mundur aja,” tegasnya.
(JW_Tarmizi A Gani_DM)