Takengon-LintasGayo.co : Hasil survei Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Aceh Tengah terhadap kondisi kebutuhan daging di beberapa lokasi pusat penjualan daging di Kota Takengon, belum menunjukkan peningkatan jumlah pembeli.
Kendatipun demikian Dinas Peternakan dan Perikanan, melalui Kepala Bidang Kesehatan Hewan, drh. Emi Linggawani, menyatakan kebutuhan daging Megang di Aceh Tengah cukup.
Survei dan pendataan yang dilakukan pada dua hari menjelang pelaksanaan tradisi “Megang” menyambut bulan suci Ramadhan 1436 H, tahun ini belum menunjukkan peningkatan jumlah pembeli yang signifikan. Seperti yang terjadi di Pajak Daging Pasar Bawah Takengon, pembeli masih terlihat lengang.
Namun demikian diperkirakan akan terjadi peningkatan pembeli sehari menjelang Megang, sebagaimana dikatakan oleh salah seorang pedagang daging di Pajak Daging Pasar Bawah, Takengon, Musara Bintang. “Lonjakan pembeli biasanya akan terjadi mulai sore sampai sehari sebelum Megang Ramadhan,” jelasnya.
Sementara Kepala Rumah Potong Hewan (RPH) Lukup Badak, Novri Arifandi mengatakan, jumlah pemotongan hewan di RPH pada H-2 Ramadhan tahun ini berjumlah 17 ekor, sedangkan pemotongan diluar RPH yang sudah terdata sejumlah 13 ekor.
Pendataan yang dilakukan pihak Dinas Peternakan dan Perikanan, sekaligus melakukan pemeriksaan kesehatan hewan dan daging yang dipotong atau Kier Master.
Melalui Surat Keputusan Nomor : 524/187/DISNAKKAN/2015, Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan menugaskan 20 personil tenaga medis dan paramedis hewan, untuk melakukan Kier Master terhadap pemotongan daging di seluruh wilayah Kabupaten Aceh Tengah guna menjamin kesehatan pangan asal ternak.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tengah, drh. Rahmandi, M.Si menegaskan bahwa suplai daging asal ternak besar yang meliputi sapi dan kerbau serta unggas cukup untuk memenuhi kebutuhan menyambut Ramadhan tahun ini.
“Adapun ketersediaan ternak kerbau mencapai 565 ekor, sapi 348 ekor dan unggas 30.800 ekor,” demikian Rahmandi. (Ril/MA)
