Dokter Spesialis RSUD Muyang Kute Mogok Kerja

oleh

Redelong-LintasGayo.co : Dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muyang Kute, Kabupaten Bener Meriah, mogok kerja. Aksi tersebut diambil para dokter lantaran hasil rapat terkait penentuan pembagian dana remunerasi (jasa medis dan non medis-Red), yang menjadi hak mereka, tidak diindahkan oleh Direktur RSUD Muyang Kute.

Komite Spesialis RSUD Munyang Kute, dr. Sri Tabahati, SpAN beberapa waktu lalu menyampaikan, tuntutan utama para dokter adalah masalah remunerasi yang dikelolas BPJS, kemudian tunjangan dari Pemkab untuk dokter spesialis THT yang hingga saat ini tidak diurus oleh DirekturbRSUD Muyang Kute.

“Adanya pembagian dana jasa kepada pihak-pihak yang telah melakukan pelayanan, sudah selesai kami bicarakan dalam rapat, namun direktur tidak mengindahkan hasil rapat tersebut, ahirnya semua terbengkalai. Akibatnya, pada penyalurannya terkendala yang membuat para dokter mogok bekerja. Karena kami dianggap tidak ada oleh direktur,” ungkap Dr. Sri Tabahati.

“Kemudian dia juga merincikan, remunerasi BPJS tidak ada hitungan dokter mendapat berapa, perawat berapa. Jadi BPJS membagi dalam satu kesatuan. Dan itu juga yang dihitung, berapa sih pantasnya buat dokter, perawat, administrasi dan lainnya.”

“Saat mengadakan rapat,  semua sudah clear, tidak ada masalah. Tetapi, Direktur tidak mau hadir pada rapat itu, dan hasil rapat yang sudah kami setujukan juga tidak diindahkannya,” ujar Dr.Sri Tabahati.

Dia juga mengatakan, walaupun mogok, para dokter tak menelantarkan pasiennya. “Tentu aksi kami ini, tidak merugikan pasien, karena jika ada pasien yang akan dioperasi kami rujuk ke RSUD Datu Beru Takengon. Karena itu, saya dan kawan-kawan memohon maaf kepada para pasien. Namun, aksi kami ini bertujuan untuk membenahi dan memperbaiki sistem manajemen di RSUD Muyang Kute, sehingga pelayanan semakin baik dan tidak ada yang dirugikan,” ditambahkan Dr. Sri Tabah.

Sementara itu, Direktur RSUD Muyang Kute Dr. Aliyin saat dikonfirmasi menyatakan, bahwa tidak ada gejolak apapun di rumah sakit yang dia pimpin.” Ada beberapa dokter spesialis yang ijin libur karena ada acara penting dengan keluarga mereka. Besok lah kita cerita, saya masih diluar kota,” ujar Aliyin menutup-nutupi adanya mogok kerja oleh dokter spesialis di sana.

Di RSUD Muyang Kute, dokter spesialis yang bertugas di sana mencapai tujuh orang, mereka melakukan mogok kerja sudah beberapa hari, bahkan ada yang tidak datang ke rumah sakit. Mereka menanti keputusan dan kebijakan direktur yang selama ini dianggap kurang bijak.

(GM)

Comments

comments

No More Posts Available.

No more pages to load.