Blangkejeren-LintasGayo.co : Aliran Aih Kute dan Aih Putih (Sungai Kute-red) di Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues kembali mengamuk. Kejadian ini dipicu hujan deras yang terus menggurur Negeri Seribu Bukit itu kurang lebih sepekan ini.
Menurut salah seorang warga setempat, Dian, Minggu 31 Mei 2015 mengatakan, sebelumnya aliran Aih Kute terlihat kecil. “Hanya sekitar 50 cm dari dasar, tiba-tiba mengamuk karena dipicu hujan deras,” katanya.
Derasnya aliran air disertai dengan bongkahan kayu mengakibatkan jembatan tersebut dan air tumpah ruah ke badan jalan.
“Kayu-kayu yang hanyut tertahan di jembatan, airnya tidak bisa mengalir dan tumpah ke jalan dan menyebabkan banjir,” ujarnya.
Selama satu bulan ini kata Dian lagi, Aih Kute sudah dua kali mengganas. Pertama terjadi pertengahan Mei lalu, namun tidak terlalu parah. “Luapan kedua ini cukup parah, bongkahan kayu dan lumpur terlihat sangat jelas,” ucapnya.
Akibatnya, masyarakat yang tinggal di bantaran Aih Kute merasa cemas. “Warga mengaku tak dapat tidur nyenyak saat hujan turun, mereka dihantui banjir dan air bah, yang sewaktu-waktu dapat terjadi,” kata Dian.
Kondisi yang sama juga terjafi di Aih Putih. Luapan air mengancam bangunan SMAN 1 Pining, area persawahan dan permukiman pendudul.
Amatan LintasGayo.co, hingga saat ini hanya ada satu alat berat yang berada di lapangan membersihkan lumpur dan bongkahan kayu. Warga setempat berharap, Pemkab Gayo Lues menurunkan tambahan alat berat guna mengatasi masalah tersebut.
(Ismail Baihaqi | DM)
