Kekurangan Ruang Belajar, SMPN 1 Penaron Gunakan Bekas WC Jadi Kelas

oleh
Turmuzi, Kepala SMPN 1 Penaron. (Ismail)
Turmuzi, Kepala SMPN 1 Penaron. (Ismail)

Lokop Serbejadi-LintasGayo.co : Kepala Sekolah SMPN 1 Penaron, Kabupaten Aceh Timur, Tarmuzi, S.Pd, beberapa waktu lalu mengatakan, pihaknya saat ini kekurangan ruang belajar untuk menampung 566 siswa.

“Hanya tersedia 12 ruangan belajar. Sedangkan yang dibutuhkan 18 ruangan,” kata Turmuzi.

Mengatasi kekurangan ruangan belajar, pihaknya harus mengalihfungsikan bangunan lain agar kekurangan ruang belajar dapat teratasi. “Kami terpaksa, merombak bangunan bekas WC menjadi kelas. Selain itu, kami harus menggunakan mushala, ruangan multimedia serta laboratorium IPA untuk mencukupi kebutuhan kelas,” ujarnya.

Dilanjutkan, pihaknya sudah pernah mengajukan proposal kepada Pemkab Aceh Timur dan Bidang Pengembangan SMP pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk segera membangun ruangan belajar.

“Mereka mengatakan segera akan dibangun. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian,” kata Turmuzi.

Dia berharap, Pemkab Aceh Timur lebih memperhatikan sarana pendidikan serta pendukung lainnya di wilayah pedalaman Lokop Serbejadi. Mengingat semua keutuhan tersebut sifatnya sangat mendesak, guna meningkatkan mutu pendidikan serta taraf hidup masyarakat yang berada di wilayah pedalaman.

“Setiap tahunnya siswa terus bertambah. Tingginya animo masyarakat pedalaman kemukiman Lokop Serbejadi untuk bersekolah patut di apresiasi. Mereka ingin mengenyam pendidikan lebih baik. Tinggal bagaimana pemerintah menyikapinya,” harap Turmuzi.

SMPN 1 Penaron, tambahnya lagi juga membutuhkan tambahan guru berstatus PNS, saat ini hanya 13 orang guru PNS dan 27 masih berstatus bakti ditambah tiga guru program SM3T.

“Kalau bisa guru bakti disini langsung diangkat menjadi PNS. Mereka tanpa pamrih mengajar. Kalau guru lain yang ditempatkan disini, takutnya belum sampai setahun udah minta pindah ke kota,” demikian Turmuzi.

Seperti diketahui, Kecamatan Penaron merupakan salah satu kecamatan dari tiga kecamatan (Lokop, Penaron dan Simpang Jernih) di Kemukiman Lokop Serbejadi. Mayoritas penduduk nya bersuku Gayo.

(Ismail Baihaqi | DM)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.