
Takengon-LintasGayo.co : Warga Pasar Pagi Lama, Takengon, saat ini masuk dalam wilayah administrasi Kampung Kute Ralik Kecamatan Lut Tawar mulai bergotong royong membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang menyebabkan hangus dan rusaknya sejumlah rumah warga.
“Hasil koordinasi dengan Reje (Kepala Kampung) dan instansi terkait, disepakati Sabtu 2 Mei 2015 pukul 09.00 WIB dimulai kegiatan gotong royong membersihkan sisa-sisa kebakaran,” ungkap Camat Lut Tawar, Ishak, Sabtu (2/5/2015)
Pantauan di lokasi, terlihat sejumlah warga dengan peralatan seadanya dibantu petugas kebersihan secara perlahan dan hati-hati membersihkan lokasi bekas kebakaran yang selama ini dibatasi garis polisi.
Tampak pula beberapa warga yang rumahnya terbakar juga memperhatikan disisi jalan, namun ada juga warga korban yang turut membersihkan puing-puing, sambil mencari sisa barang berharga miliknya.”Satu atau dua hari ini, diharapkan bekas kebakaran sudah berhasil dibersihkan,” demikian Ishak.
Seperti diwartakan sebelumnya, kebakaran di pasar pagi lama menyebabkan hangusnya 8 rumah, 1 rumah rusak berat, dan 12 rumah lainnya terkena imbas dengan dampak kerusakan ringan.
Pemkab Aceh Tengah, Jum’at (1/5/2015), telah menyalurkan secara proporsional bantuan berupa sejumlah dana dan logistik seperti seperti perlengkapan masak, pakaian, matras serta sembako. Turut mendampingi bupati ketika menyerahkan bantuan Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Arm. Ferry Ismail, Kapolres AKBP Dodi Rahmawan, dan ketua DPRK Aceh Tengah, Muchsin Hasan, sertaa beberapa pejabat terkait lainnya.
Nasaruddin mengatakan korban kebakaran perlu mendapat perhatian dari masyarakat lainnya.” Pemkab sudah memberi bantuan, tapi itu tidak seberapa, saudara kita yang menjadi korban kebakaran hampir tidak punya apa-apa lagi, karenanya dibutuhkan perhatian masyarakat untuk meringankan beban korban,” ujar Nasaruddin. Ditambahkannya, bantuan dapat disalurkan langsung kepada korban atau melalui perangkat kampung maupun kecamatan.
Korban Kebakaran Pasar Pagi Lama Butuh Bantuan
Warga yang menjadi korban kebakaran di Pasar Pagi Lama Kecamatan Lut Tawar membutuhkan bantuan dari berbagai pihak, pasalnya hampir sebagian besar tidak sempat membawa keluar barang dan perlengkapan masing-masing. Terutama warga yang menempati 8 rumah rusak berat atau hangus dibaakar api dan 1 rumah warga yang dirusak paksa untuk memutus jalaran api.
Pemkab Aceh Tengah melalui aparat kampung, pihak kecamatan, dan instansi terkait seperti Dinas Sosial dan BPBD Aceh Tengah saat ini sedang menangani kebutuhan masa darurat para korban kebakaran.
Menurut Kabag Humas Aceh Tengah Mustafa Kamal, pimpinan daerah setempat ketika kejadian memantau langsung penanganan musibah kebakaran, bahkan Bupati didampingi Kapolres, Dandim dan Ketua DPRK menyalurkan bantuan masa darurat kepada 8 korban rumah hangus terbakar, 1 rumah dibongkar paksa, serta 12 rumah yang terkena imbas dalam kategori rusak ringan.
Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin disela penyaluran bantuan mengatakan korban kebakaran perlu mendapat perhatian dari masyarakat lainnya.” Pemkab sudah memberi bantuan, tapi itu tidak seberapa, saudara kita yang menjadi korban kebakaran hampir tidak punya apa-apa lagi, karenanya dibutuhkan perhatian masyarakat untuk meringankan beban korban,” ujar Nasaruddin. Ditambahkannya, bantuan dapat disalurkan langsung kepada korban atau melalui perangkat kampung maupun kecamatan.
“Di lokasi kebakaran, Bupati juga memimpin rapat kecil dengan beberapa dinas teknis, terkait penanganan pasca kebakaran, seperti pelayanan medis, kebutuhan makanan dan air selama masa darurat, serta pembersihan lebih lanjut lokasi kebakaran,” demikian Mustafa.
Dari pantauan dilapangan sejauh ini kebakaran beberapa rumah di pasar pagi lama telah mengundang simpati sejumlah warga, terlihat mahasiswa turun ke jalan untuk mengumpulkan sumbangan, begitu juga beberapa seniman melakukan hal yang sama, hingga komunitas club vespa dari Gayo Scoter Club (Gasak) turut pula berpartisipasi.
(SP | DM)





