TAMPAKNYA pelatihan beberapa keahlian yang digelar IKABOGA Aceh, Disperindag Aceh, dan Lapas Lhoknga mulai menampakan hasil positif. Di tahap awal, penghuni lapas yang dilatih sudah mulai memproduksi kemasan kacang tanah yang dilabel “Kacang Lhoknga” yang dikemas oleh WBP rutan Lhoknya dibawah bimbingan DPD Ikaboga Aceh.
“Kemasan kacang Lhoknga ini belum di lempar ke pasaran, tetapi lounching beberapa waktu lalu,” kata anggota DPR Aceh dan ketua DPT Ikaboga Aceh Ismaniar di Rutan Lhoknga, Aceh Besar 28 April 2015.
Disebutkan Ismaniar tidak lama lagi produk tersebut sudah beredar di Banda Aceh, dan bukan hanya kacang, tetapi kue dan hasil menjahit seperti dompet, tas, dan lain-lain.
“Ini kita pacu terus apalagi respon dari penghuni lapas sangat luar biasa, termasuk hasil pelatihan seni marhaban, mulai mengisi acara-acara tertentu,” ujar Ismaniar.
Ismaniar menjelaskan, dalam waktu dekat Ikaboga bersama pengurus lapas dan Disperindag Aceh mulai membuka pasar untuk produk-produk penghuni Lapas.
“Hasil pelatihan ini kita harapkan mereka nantinya dapat kembali ke tengah masyarakat dengan membawa keahlian untuk usaha,” demikian Ismaniar. (tarina)







