Takengon-LintasGayo.co : Totor Pelang yang menghubungkan Kecamatan Silih Nara dengan Kecamatan Rusip Antara terancam ambruk, karena tanah disekitar abutmen jembatan (totor : Gayo-red) tergerus luapan air sungai akibat curah hujan yang tinggi akhir pekan ini.
Memburuknya kondisi Totor Pelang dilaporkan oleh Camat Silih Nara, M Saleh, Minggu (19/04/2015). Menurut Camat pihaknya sesuai arahan Wakil Bupati Aceh Tengah Khairul Asmara sudah berkoordinasi dengan pihak manager proyek PLTA Pesangan untuk penanganan darurat.
Untuk itu dia menghimbau, agar warga di kedua kecamatan yang melintas di Jembatan tersebut untuk berhati-hati melintas terutama bila air sungai pasang. “Kita sudah koordinasi dengan pihak PLTA Peusangan dan unit kerja terkait untuk penanganan darurat totor Pelang,” kata Saleh.
Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga Aceh Tengah, Khairuddin Yoes mengakui sudah meninjau langsung lokasi dan sudah berkoordinasi dengan pihak yang menangani jalan nasional Pamar.
“Kita sudah koordinasi dengan pihak yang bertanggung jawab dengan jalan Nasional Pamar untuk menangani pengamanan abutmen jembatan, sehingga diharapkan untuk sementara waktu dapat aman dilalui oleh masyarakat,” ujar Khairuddin
Dikatakan Khairuddin, akibat curah hujan tinggi akhir pekan ini, selain totor Pelang, setidaknya ada beberapa jembatan yang rusak parah, diantaranya jembatan yang menghubungkan kecamatan Pegasing dan Atu Lintang tepatnya di perbatasan kampung Pepalang dan Linung Bulen.
Kemudian jembatan yang menghubungkan kampung Remesen dan kampung Paya Beke ambruk, dan untuk sementara waktu warga Paya Beke menuju ke Takengon memutar melalui jalan Rutih-Angkup
“Penanganan darurat jembatan di Pepalang sudah dilakukan, dan saat ini sudah dapat dilalui kendaraan roda enam sekalipun, namun dihimbau kepada warga untuk tetap hati-hati,” demikian Khairuddin.
(SP | DM)