[Anekdot] Kenalilah jenis-jenis tanah longsor berikut dan tetap waspada

oleh

Takengon-LintasGayo.co : Daerah Dataran Tinggi Gayo selama beberapa waktu ini diguyur hujan deras yang mengakibatkan longsor, banjir bandang, air sungai meluap sampai putusnya jembatan dan jalan di sejumlah titik.

Bencana alam tersebut terjadi bukan tanpa sebab. Banyaknya pembalakan liar yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab menyebabkan sebagian masyarakat Gayo terkena getahnya.

Melihat fenomena ini, salah seorang pecinta lingkungan di Gayo, Mahyuddin menuliskan anekdot tentang longsor yang berisikan kritikan keras kepada pelaku-pelaku perusak lingkungan dan proyek di Kabupaten Gayo ini. Dia menuliskan dihalaman wall facebook miliknya, Senin 20 April 2015 dini hari tadi.

Berikut anekdot longsor versi Mahyuddin yang telah memberi izin kepada LintasGayo.co untuk dicopykan :

Kenalilah jenis-jenis tanah longsor berikut dan tetap waspada………….

  1. Longsor TAKDIR ; yaitu sebuah bencana longsor terjadi karena kehendak Allah SWT, baik berupa cobaan atau peringatan untuk umat manusia.
  2. Longsor PROYEK ; longsor jenis ini biasanya bersifat tahunan dan langganan karena memang proyek bencana alam. Biasanya terjadi pada pembangunan jalan-jalan yang berdekatan dengan pegunungan atau perbukitan serta adanya tebing yang curam. Biasanya banyak tebing-tebing dibiarkan telanjang begitu saja tanpa dibeton atau ditanami pepohonan (Pembangunan tanpa solusi). Logikanya kalau pun tidak longsor itu barang aneh atau langka.
  3. Longsor APALAH DAYA/TERIMA SAJA ; longsor jenis ini terjadi akibat penebangan oleh sekelompok orang, dan orang-orang yang berdekatan dengan lokasi penebangan biasanya tidak berani protes dengan alasan, orang miskin, rendah pendidikan, tidak memiliki kekuasaan. Kalau protes sama saja dengan membuat masalah pada diri mereka sendiri.
  4. Longsor YANG DI RINDUKAN ; ini adalah jenis longsor yang paling banyak di temukan lokasinya terutama di Aceh Tengah dan Bener Meriah juga daerah lain. Misalnya pembukaan lahan pada daerah yang terlalu miring setelah di buka kemudian di tinggalkan pemiliknya alias dibiarkan saja. Kalau ada orang lain yang mau nanam pohon di lahan tersebut maka sama saja cari masalah atau bahkan bisa parang yang datang sama datunya.
  5. Jenis terakhir adalah CINTA LONGSOR ; longsor jenis ini biasanya tidak terjadi dalam skala besar tapi kecil dan sering terjadi dan menimpa bangunan-bangunan tertentu yang memang posisi bangunan tersebut langsung bersebelahan dengan tebing yang curam dan tinggi serta kontur tanahnya mudah longsor plus tidak ada pohon diatasnya.

(Wein Mutuah)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.