Banda Aceh-LintasGayo.co : Penerbit Pena yang jadi rekanan pengadaan Perpustakaan Aceh tahun 2014 masih belum menyelesaikan pembayaran kepada penulis. Padahal, sudah memasuki bulan April 2015.
“Sampai sekarang, belum dibayar semuanya, kata Yusradi Usman al-Gayoni, salah satu penulis yang dua bukunya dijadikan buku pengadaan melalui Penerbit Pena, Rabu (8/4/2015).
Diakui Yusradi, sejak April 2014, dia sudah menyerahkan bukunya ke pihak Pena. Namun, sampai sekarang, penerbit yang berada persis di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh itu belum menyelesaikan pembayaran secara keseluruhan.
“Baru 46 persen. Sisanya, belum. Menurut informasi, Perpustakaan Aceh sudah menyelesaikan kewajibannya pada Pena,” katanya kecewa.
Penulis lain pun, sebutnya, diduga ada yang belum dibayar. Dilanjutkannya, sampai sekarang, dirinya sulit berkomunikasi dengan pihak Pena yang dipimpin Bahtiar. “Susah. Sms nggak dibalas. Telpon juga nggak pernah diangkat. Tanggung jawabnya, kurang,” akunya.
Yusradi, berharap, agar pihak Perpustakaan Aceh bisa mengevaluasi Penerbit Pena. Sampai berita ini diterbitkan, LintasGayo.co tidak dapat menghubungi Pena untuk memperoleh keterangan lebih lanjut, begitu juga dengan pihak Perpustakaan Aceh. (Kh)