Blangkejeren-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terus melakukan percobaan terkait bahan bakar penyulingan sere wangi, yang selama ini mengandalkan kayu bakar yang dirasakan tak ramah lingkungan. Pemkab terus melakukan percobaan-percobaan alaternatif bahan bakar lain selain kayu.
Seperti yang diutarakan Wakil Bupati Gayo Lues, Adam, SE, kepada LintasGayo.co, Kamis 26 Maret 2015 di Blangkejeren. Percobaan pun mengarah kepada batu bara, dan ampas kelapa sawit serta kulit kemiri (kemili : Gayo-red).
“Harus ada alternatif lain pengganti bahan bakar dalam proses penyulingan sere wangi. Kayu bakar tak ramah lingkungan. Percobaan saat ini dilakukan ke batu bara, ampas kepala sawit dan kulit kemili,” ucap Adam.
Saat percobaan sedikit kendala ditemui, saat proses pembakaran, temoat terlalu lebar, sehingga harus diganti tempat pembakarannya.
“Alternatif tetap harus dicari, sere wangi harus tetap ada di Gayo Lues begitu juga hutan harus tetap lestari, dan percobaan ini harus berhasil,” katanya optimis.
(Anuar Syahadat | DM)