
Blangkejeren-LintasGayo.co : Masyarakat Desa Lesten Kecamatan Pining Kabupaten Gayo Lues mengancam akan mengibarkan bendera separatis, jika dalam tahun ini akses jalan menuju ke desa mereka tidak dibenahi.
Ancaman tersebut disampaikan kepada anggota DPRK yang tengah melakukan reses ke desa paling terpencil di Gayo Lues tersebut. Mereka ingin ancaman tersebut disampaikan ke Pemerintah Kabupaten Gayo Lues.
“Warga meminta jalan dari pusat Kecamatan Pining menuju desa Lesten yang jaraknya 18 Km lebih untuk diperbaiki. Warga merasa sangat kesulitan melintasinya,” kata koordinator reses DPRK Gayo Lues, Tawar Nate dari Partai Aceh disampingi tiga rekannya Desi Noviansyah (Golkar), Usman Karim (PKB) dan Hj. Nurlaili (PKPI), Kamis 19 Maret 2015.
Saat ini kata Tawar Nate, untuk menuju Desa Lesten dari pusat Kecamatan Pining, warga terpaksa menggunakan John Deere tractor dengan perjalanan selama lima jam, jalan yang rusak dan terjal sering membuat kendaraan itu tersangkut ditengah hutan.
“Dengan kondisi jalan tersebut mereka kesulitan mengangkut hasil panen pertaniannya seperti kakao dan lainnya, padahal daerah ini punya potensi bagus,” ucapnya.
Anggota DPRK berjanji akan menyampaikan aspirasi warga Lesten kepada Pemkab Gayo Lues. “Ancaman serupa juga pernah dikatakan kepada Dandim Gayo Lues saat berkunjung kesana, nanti akan kami sampaikan ke Pemkab, mudah-mudahan ada responnya,” tandas Tawar Nate.
(Anuar Syahadat | DM)





