Takengon-LintasGayo.co : Kedepan Insyaallah bahwa Singa yang merupakan raja rimba akan berubah dan akan diganti oleh Gajah, kita mulai dari Gajah Putih Takengon, demikian kata Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Gajah Putih, Dr. Zulkarnain, M.Ag dalam sambutannya pada peresmian Gedung Biro STAIN GPA, launching Program Studi (Prodi) baru, penandatanganan kerjasama anatara STAIn Gajah Putih bersama dua Universitas Islam Negeri serta pembukaan kegiatan STAIN Fair Gajah Putih, Kamis (19/3/2015).
Pihaknya merasa perlu bertrimakasih atas dukungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia bersama jajaran yang telah membantu mendapatkan izin pengajaran untuk lima Prodi baru yang dibuka pada tahun ini.
“Kami sangat bersyukur, karena penambahan lima Prodi itu telah membuka peluang dan kesempatan besar merubah status kelembagaan ini, dari STAIN menjadi IAIN,” harapnya.
“Kini Mahasiswa STAIN berjumlah 2526 orang, dan dari dua kali mengikuti seleksi prestasi akademik serta Ujian Nasional, alhamdulilah STAIN Gajah Putih mendapat peringkat ke 16 di seluruh indonesia,” timpalnya.
Selain itu, tambah Zulkarnain, untuk menunjang sarana prasarana kampus, telah dianggarkan pada 2014 lalu dan kini sudah berdiri gedung biro berserta pagarnya. “Kami juga berharap kedepan untuk di anggarkan kembali sarana kampus yang belum memadai,” Sebut Zulkarnaen dihadapan Sekjen.
Sebelumnya, peresmian beberapa agenda STAIN Gajah Putih Takengon selain dihadiri Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si didampingi Kasubdit Akademik Pendidikan Tinggi Islam, Dr. Muhammad Zain, juga turut hadir Rektor Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Prof. Dr. Farid Wajdi Ibrahim, MA, perwakilan UIN Sumatera Utara, Bupati Aceh Tengah, Bupati Bener Meriah.
(Maharadi)





