Lokop Serbejadi-LintasGayo.co : Hilang adat hilang agama, demikian disampaikan Ketua Majelis Adat Aceh (MAA) Kecamatan Serbajadi, Nyaksyah, kepada LintasGayo.co beberapa waktu lalu.
Mengantisipasi hal tersebut, Nyakmat yang sudah menjadi Ketua MAA Serbejadi selama 45 tahun ini harus rela digaji 200 ribu Rupiah perbulan oleh lembaga itu.
“Anggota saya ada 10 orang, mereka hanya digaji 50 ribu rupiah perbulan dan dibayar tiga bulan sekali,” ucapnya.
Meski digaji rendah, Nyakmat berserta anggotanya tak pernah mengeluh. Menurutnya menjadi ketua majelis adat, sama hal nya mempertahankan adat dan budaya Gayo serta juga mempertahankan agama.
“Morep i kandung edet, mate i kandung bumi, edet kin peger agama,” kata Nyaksyah, mengistilahkan dalam pepatah Gayo.
Dilanjutkan, menjalani profesi sebagai ketua majelis adat, Nyaksyah mengaku ikhlas menjalankannya, hal itu ditunjukkan sebagai bentuk cinta kepada adat dan istiadat Gayo. “Harus dilestarikan budaya ini jika tidak akan hilang,” kata Nyaksyah.
Sebagai suku minoritas di Aceh Timur, dia berharap Pemkab Aceh Timur peduli dengan tokoh adat di Lokop Serbejadi serta mendukung jalannya lembaga tersebut.
“Kalau tidak kearifan lokal lama-kelamaan akan hilang, budaya hukum adat juga akan menjadi hal yang sama,” demikian Nyaksyah.
(Ismail Baihaqi | DM)