Redelong-LintasGayo.co : Ahmad Suheru, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesi (KNPI) Bener Meriah, mengusulkan agar sejarah bangsa Indonesia yang saat ini menjadi salah satu kurikulum mata pelajaran di sekolah-sekolah perlu ditinjau ulang.
Hal tersebut dikatakannya dihadapan Anggota DPR-RI Komisi VI Zulfan Lidan pada saat acara sosialisasi 4 (empat) Pilar Kebangsaan di Aula Mess Pemda Bener Meriah, Selasa (3/3/2015) .
Menurutnya Sejarah bangsa Indonesia yang besar ini perlu ditinjau ulang karena tidak sesuai dengan fakta, salah satu contohnya dalam sejarah dikatakan Indonesia dijajah Belanda 350 tahun. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan fakta bahwa Ikrar Bahasa, Tanah air, Bangsa dan Bendera.
“Ikrar tersebut saja cikal bakalnya dari lahirnya pergerakan Buedi Utomo 1908 sebagai awal kebangkitan bangsa, hingga terikrarnya sumpah pemuda yang dihadiri oleh berbagai persatuan peuda seperti jong java, jong selebes dan kelompok pergerakan lainnya. Jadi untuk mebentuk satu persatuan saja baru dilakukan pada tahun 1928 jadi tidak mungkin bangsa Indonesia dijajah oleh kolonial Belanda selama ratusan tahun atau tiga setengah abad,” jelas Ahmad Suheru.
Untuk itu, sejarah bangsa Indonesia ini perlu diluruskan, karena hal ini merupakan sejarah yang akan dikenang oleh anak cucu, untung saja hingga saat ini tidak ada yang mempersoalakannya. “Nah kalau ada, ini bagaimana,” kata tokoh muda Bener Meriah ini.
Karenanya melalui forum sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan yang diadakan oleh Anggota DPR RI Komisi VI Zulfan Lidan, agar asukan ini disampaikan sehingga sejarah yang menyesatkan bangsa ini tidak terjadi.
(Rahman)