Takengon-LintasGayo.co : Seorang tak kan pernah berhenti dalam karya-karya jurnilistik, dalam artian tidak ada pensiun bagi wartawan, demikian pernyataan yang disampaikan salah seorang wartawan senior asal Gayo yang lama berkiprah di tingkat nasional, Luqman Hakim Gayo, Selasa 10 Februari 2015 saat bertemu dengan beberapa tokoh muda Gayo disebuah coffee shop di Takengon.
Menurutnya kenapa dikatakan demikian, hal itu dikarenakan seorang wartawan merasa gelisah jika tidak menulis apa yang dilihatnya dan dituangkan kedalam sebuah tulisan.
“Jika berhenti tangan ini akan terasa gatal, jadi wartawan tidak ada pensiunnya, menulis juga hingga ajal menjemput wartawan tetap menulis,” kata wartawan yang telah melanglang buana melakukan tugas jurnalistik ke beberapa negara yang tengah didera konflik ini.
Wartawan yang pernah meraih penghargaan adinegoro ini juga menyampaikan, karya-karya wartawan selalu ditunggu pembaca. “Melalui tulisan-tulisan faktual seorang wartawan akan selalu dikenang oleh masyarakat,” demikian kata penulis novel Surat Cinta dari Bukit Zion, sebuah novel hasil amatannya langsung saat bertugas di negara konflik Palestina-Israel, yang dicetak pada tahun 2009 lalu.
(Darmawan Masri)