Takengon-LintasGayo.co : Setelah beberapa bulan polemik, akhir pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah defenitif dilantik juga. Pelantikan dan pengambilan sumpah ketiga pimpinan Dewan Aceh Tengah itu berlangsung dalam rapat paripurna sidang istimewa yang dihadiri anggota DPRK setempat, Senin (9/2/2015).
Pimpinan DPRK Aceh Tengah yang diambil sumpahnya tersebut adalah Muchsin Hasan (Golkar) sebagai ketua, Zulkarnain (Demokrat) dan Anda Syuhada (Nasdem) masing-masing sebagai wakil ketua. Pengambilan sumpah dilakukan oleh ketua Pengadilan Negeri Takengon Hasmy,SH.MH.
Polemik panjang akibat silang pendapat di lembaga DPRK Aceh Tengah terkait pimpinan itu berakhir setelah Pemerintah Aceh menerbitkan Surat Keputusan (SK) yang mengacu kepada Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 16 tahun 2010.
Sesuai urutan perolehan suara partai pada penyelenggaraan Pemilu Legislatif pada bulan April 2014 lalu, sebanyak empat partai politik peserta Pemilu yang memperoleh jatah 4 kursi masing-masing diantaranya Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Akan tetapi PAN kalah dalam perbandingan perolehan jumlah suara sehingga tidak masuk dalam kategori tiga besar untuk mendapatkan jatah pimpinan di DPRK Aceh Tengah.
Usai pelaksanaan prosesi pengambilan sumpah sebagai pimpinan DPRK Aceh Tengah Muchsin Hasan, mengatakan bahwa setelah pelantikan ini, maka mulai hari itu juga merupakan titik awal bagi pimpinan dan alat kelengkapan DPRK serta seluruh anggota dewan, baru dapat menjalankan tugas dan fungsinya terutama dalam bidang Budgeting (anggaran) legislasi, dan controlling (pengawasan).
“Kami berharap dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Parpol dan Forkopimda plus, demi terlaksananya pembangunan daerah ini kearah yang lebih baik,” harap Muchsin.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah dalam kesempatan tersebut mengharapkan dukungan semua pihak untuk memajukan negeri penghasil kopi Arabika dan batu giok yang saat ini telah meningkatkan pendapatan masyarakat serta membawa nama Gayo melambung di dunia global.
Dalam kesempatan tersebut Ir. Nasaruddin, MM mengatakan saat ini, salah satu tugas yang paling penting yang perlu mendapat perhatian bersama antara pihak eksekutif dan Legislatif adalah pembahasan RAPBK 2015. Untuk itu, ia mengharapkan asanya singkronisasi antar ekskutif dan legislatif dapat terjalin dengan baik untuk menunjang dan mendukung setiap kepentingan daerah dan masyarakat, ” pinta Bupati Nasaruddin. (Man)





