Blangkejeren-LintasGayo.co : Pemerintah Kabupaten Gayo Lues diminta segera menertibkan harga barang pokok terutama beras. Meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah turun, namun harga beras tetap dijual mahal.
Maysarah salah satu warga Blangkejeren Kamis (5/2) mengatakan, saat ini harga beras per bambu dijual pedagang dipasaran Rp 17 Ribu, harga itu tetap sama saat BBM dinaikan meski kini harga BBM sudah diturunkan, tetapi harga beras masih sangat melambung.
“Dulu sebelum BBM naik, harga beras per bambu hanya Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu, tapi sejak BBM naik, harganya kembali naik, dan belum turun-turun hingga sekarang,” katanya. Targa barang yang sudah dinaikan sangat sulit untuk diturunkan pedagang. Timpalnya.
Menurut Maysrah, salah satu cara agar harga barang bisa diturunkan para pedagang sesuai dengan harga BBM, maka Pemerintah Gayo Lues harus turun kelapangan, sehingga, pedagang yang se enaknya saja menjual barang kebutuhan masyarakat tidak terlalu banyak mengambil untung.
“Harga BBM yang di naik-turun oleh Pemerintah pusat sangat terasa imbasnya bagi masyarakat kecil, sebab Pemerintah pusat hanya mengkaji harga BBM naik dan diturunkan, tetapi tidak mengkaji bagaimana menertipkan harga jual barang kebutuhan masyarakat yang selalu menekan orang miskin, untuk itu saya berharap agar Pemerintah menurunkan harga Beras dipasaran,” pintanya.
(Anuar Syahadat)