Ini Pesan Rafly Kepada Pecinta Batu Aceh

oleh
Rafly saat shooting sebuah film layar lebar di Takengon. (Kha A Zaghlul)

RaflyBanda Aceh-LintasGayo.co : Senator RI asal Aceh, Rafly mengajak kepada masyarakat Aceh tetap pertahankan nilai-nilai dan adat istiadat Aceh. Pasalnya, berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi di jaman serba modern sekarang ini menjadi pemicu utama lunturnya nilai-nilai ke-Aceh-an.

Hal ini dikatakan Rafly saat bersiaturrahmi dan ngopi bersama warga pecinta batu Aceh di Giwang cafe, Banda Aceh, Senin malam, 13 Februari 2015.

“Melalui momen ini mari kita bersama-sama kembali merenungi nilai dan budaya kita yang mulai luntur seiring perkembangan jaman. Sebagai orang Aceh, sudah saatnya kita kembali ke pijakan lama dengan mengedepankan prinsip back to basic,” ujar Rafly.

Menurutnya, seiring perkembangan jaman, masyarakat Aceh sudah semakin terlena dengan berbagai godaan budaya asing sehingga tradisi Aceh semakin lama semakin luntur. Rafly menjelaskan, adat istiadat dan kebiasaan Aceh yang biasanya dilakukan turun temurun kini mulai luntur dari kehidupan masyarakat yang dianggap sebagai penopang dalam mempertahankan harkat dan marwah bansa Aceh.

“Contohnya saja, tradisi minum kopi di Aceh itu banyak dan beragam sekali. Seperti tradisi minum kupi khop misalnya, ini yang harus dipertahankan sebab sebagai warga wilayah Barat-Selatan saya merasa miris melihat fenomena ini mulai semakin langka. Apalagi sekarang ini kita lihat kuliner di Aceh cuma kopi yang masih bertahan, yang lain sudah semakin luntur,” ujarnya lagi.

Selain itu, Rafly juga mengajak kepada seluruh masyarakat Aceh, khususnya pecinta batu untuk benar-benar memanfaatkan potensi dengan cara menciptakan serta menumbuhkembangkan hasil kreativitas baru yang mampu mendongkrak perekonomian rakyat.

“Jangan ragu dengan kekayaan alam Aceh, tapi yang penting kreativitas batu Aceh seperti akik dan giok ini tidak hanya sebagai perhiasan saja, tapi juga bisa dijadikan produk lain. Misalnya terapi giok yang pernah dilakukan dalam dunia medis di Cina. Namun yang paling diutamakan adalah menjaga kelestarian alam,” ujarnya lagi. (T. Zikran)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.