Batu Cincin Unik ini mirip lafal Allah Ketika Diberi Cahaya

oleh

PicsArt_1421822204423Takengon-LintasGayo.co : Tingginya animo masyarakat Gayo akhir-akhir ini terhadap batu mulia menarik untuk diikuti. Munculnya sumber penghasilan baru bagi masyarakat dari hasil penjualan batu mulia seakan tanoh Gayo menyimpan sejuta kekayaan alam yang sangat luar biasa, namun perlu dikelola dengan baik.

Selain dijadikan sumber penghasilan baru, ternyata batu-batu mulia dari Gayo juga menyimpan tekstur yang unik ketika dijadikan cincin, liontin dan perhiasan lainnya.

Salah satunya adalah cincin batu mulia yang mirip lafal Allah ketika diberi cahaya milik salah seorang pria asal Kampung Bebesen Kabupaten Aceh Tengah bernama Irham.

“Saya juga kaget setelah batu saya asah untuk dijadikan cincin dan kemudian saya beri cahaya guna melihat bagian dalam cincin, begitu diberi cahaya ada tulisan mirip lafal Allah didalamnya,” kata Irham, Rabu 21 Januari 2015, saat pulang ke kampung halamannya di Takengon.

Irham yang kini menetap di Banda Aceh mengaku dirinya menemukan batu itu dibumi tanah kelahirannya. “Ini asli batu daerah Gayo, saya buat di Banda Aceh,” ucapnya.

Batu cincin yang sudah beberapa hari dikantongi Irham tersebut ternyata banyak mengundang peminat dari kalangan pecinta batu mulia di Takengon dan Banda Aceh.

“Kemarin ada beberapa teman yang menawarinya untuk dibeli, namun saya masih keberatan, cincin ini baru beberapa hari saya simpan, nanti lah kalau sudah ada harga yang pas baru saya pindahtangankan kepada orang lain,” demikian Irham.

Dengan ditemukannya tekstur batu mulia berlafalkan Allah itu, merupakan suatu bukti batu-batu mulia dari Gayo seakan masih menyimpan sejuta bentuk yang masih tersimpan.

Dan hingga beberapa bulan ini daerah Gayo dimana masyarakatnya diasikkan dengan booming batu mulia, namun hingga saat ini belum terlihat peran pemerintah dalam mengangani permasalahan ini. Pengasah batu menjamur di Takengon, mereka butuh peralatan dan pelatihan-pelatihan yang memadai untuk menunjang perekonomian baru itu. Jika tidak segera kapan lagi.

(Darmawan Masri)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.