
Kutacane-Lintas Gayo : Rencana Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) membangunan jalan tembus Lawe Kinga-Bahorok (Langkat) dengan pembangunan mega proyek terowongan jalan Kutacane-Langkat (Kulang) semakin banyak mendapat dukungan dari elemen masyarakat dan tokoh setempat.
Jalan tembus itu selama ini telah diimpikan warga Aceh Tenggara dan Gayo Lues (Galus) karena akan mempermudah dan mempersingkat rentang waktu menuju Medan Sumatera Utara.
Kepala Bappeda Agara Drs.Suheluddin MM melalui Kabid Fisik Muhammad Ali Rabu (14/1) kepada LintasGayo.co di ruang kerjanya mengatakan pembangunan mega proyek jalan terowongan itu akan dilakukan study kelayakaan pada tahun 2015 ini.
“Pembangunannya tidak menggangu keindahan alam, tidak merusak hutan serta flora dan fauna, bahkan Gubenur Aceh DR Zaini Abdullah sudah setuju dengan program dambaan masyarakat Agara ini,” ujar Kabid Fisik tersebut
Masih menurut Muhammad Ali, setelah selesai study kelayakan maka hasil yang di capai akan disampaikan kepada Kementerian terkait sehingga nantinya diketahui sumber dananya.
“Mega proyek ini jelas akan menghabiskan dana yang cukup besar, namun manfaat bagi masyarakat kedua kabupaten ini juga sangat luar biasa terutama dalam pemasaran hasil pertanian.” tegas Muhammad Ali
Lebih lanjut Kabid ini menjelaskan pada 2016, survei dan investigasi untuk Detail Enginering Design (DED) rencana akan dilaksanakan dan pada 2017 rencana pembangunan jalan tembus terowongan Kutacane-Langkat juga akan mulai dikerjakaan. Jika hal tersebut dapat diwujudkan, maka pengiriman hasil pertanian dari Agara, Gayo Lues dan kabupaten kota lainnya tentu akan lancar.
Salah satu warga Agara, Hamidan (45) ditanya tanggapannya mengatakan dengan adanya jalan tembus tersebut sudah tentu sektor pariwisata akan berkembang pesat, contohnya saja Bukit Lawang yang berlokasi di Kabupaten Langkat juga tidak jauh lagi.
“Taman Nasional Gunung Leuser yang dikenal sudah sampai ke mancanegara tentunya semakin banyak dikunjungi turis lokal maupun mancanegara.” ujar Hamidan. (Jubel |Kh)