
Kutacane-LintasGayo.co : Penderitan virus mematikan dan paling menakutkan Human Immunodeficiency Virus (HIV) tenyata menghantui Kabupaten Aceh Tenggara (Agara). Namun, siapa dan dimana penderita penderita HIV yang sudah masuk perkembangan menjadi penyakit Acquired Immune Deficiency Sindrome (AIDS) tersebut masih belum dapat dipublikasi karena belum terdapat angka pasti.
LintasGayo.co, Sabtu 10 Januari 2014 mencoba mendatangi pihak berwenang di Dinas Kesehatan Agara. Namun gagal ditemui, pejabat yang berwenang sedang tidak ada di tempat. LintasGayo.co sudah mendatangi pihak di Dinkes Agara sebanyak dua kali.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris LSM Yayasan Leuser Alam Lestari (Yaslal) Aceh Tenggara Ucok Barat, menyayang sikap Dinas Kesehatan yang kurang kooperatif dalam mengekspose jumlah penderita HIV/AIDS di Agara, padahal data tersebut seharusnya dipublikasi dan tidak di tutupi, agar masyarakat bisa mengetahui dan terhindar dari penyakit menular tersebut, tanpa mengucilkan penderitanya.
Pegiat LSM ini juga mengatakan,Penderita HIV/AIDS yang tersebar di sejumlah kecamatan, tidak perlu malu dan rendah diri apabila mengetahui terjangkit penyakit mematikan tersebut, dengan menjalani pemeriksaan medis secara kontinu dapat memperlambat fase berkembangnya virus di dalam tubuh meskipun diketahui perkembangan HIV menuju AIDS waktunya bervariasi.
Ada yang cukup lama hingga 5-6 tahun, namun ada juga yang berkembang hanya dalam waktu dua sampai tiga minggu sudah merasakan gejala perkembangan virus yang mematikan system kekebalan tubuh tersebut, jelasnya.
“Memang virus ini belum ditemukan obatnya, namun perawatan medis secara intensif dan kontinu sangat diperlukan untuk memperlambat laju pertumbuhan atau perkembangan virus didalam tubuh sekaligus mengurangi fase aktif penularan kepada orang lain, gejala HIV telah berubah menjadi AIDS biasanya ditandai dengan menurunnya berat badan secara terus menerus dengan cepat,” terang Ucok Barat.
Dijelaskan juga, kondisi penurunan berat badan diikuti dengan semakin melemahnya daya tahan tubuh hingga sangat mudah terserang berbagai macam penyakit seperti diare yang tidak berhenti dan demam tinggi yang tanpa sebab hingga badan terlihat sangat kurus kering.
Secara medis,penderita HIV/AIDS juga akan mudah terserang infeksi ofortunistik atau mudah terkena tumor, HIV/AIDS dapat tertular melalui kontak langsung antara aliran darah dengan cairan tubuh,penularan juga lebih sering terjadi pada saat seseorang melakukan berbagai macam kontak atau hubungan badan, intinya kontak tubuh yang melibatkan cairan.
(Jubel | DM)





