Banda Aceh-LintasGayo.co: Dokumen penemuan manusia purba di Ujung Karang, mendale, Kebayakan, Aceh Tengah beberapa waktu lalu belum satupun terpajang di museum Aceh, baik foto maupun bentuk benda lainnya.
Aulia,Salah satu staf koleksi dan hubungan edukasi Museum Aceh ketika ditemui LintasGayo.co, Museum Aceh di Jalan STA Mahmudsyah, Banda Aceh, Jum’at (9/1/2014) mengatakan di Museum belum ada satupun dokumentasi menyangkut kerangka manusia yang dijumpai di Takengon, walau sebenranya pihak Museum pernah berkunjung kesana.
“Belum ada karena pengadaan dokumentasi soal itu bukan ranah museum,” kata Aulia.
Pantauan LintasGayo.co, di Museum memang belum menyiapkan dokumentasi terkait sejarah per kabupaten/kota, dan benda-benda sejarah yang dipamerkan lebih banyak menyangkut sejarah Islam, Isknadar Muda, dan semasa penjajahan Belanda. Dan ada beberapa tengkorak manusia purba.
“Di Museum yang dipamerkan hanya 10 bidang saja,” ujarnya.
Kesepuluh benda itu antara lain Geologika 48 buah, biologika 217 buah, Etnografika (budaya tenun) 1.869 buah, Arkeologika 366 buah , Historika (benda-benda sejarah seperti foto) 380 buah, Numismatika (mata uang), Folologika (naskah kuno) 595 buah,Keramologika (lukisan dan ukiran kayu),dan tehnologika (radio zaman dan tehnologi zaman).
Ada terlihat juga beberapa jenis kendi, termasuk kendi dari Gayo.
Saat ini tercatat pengujung Musium paling banyak di kalangan pelajar, dan diwaktu libur serta musim haji. Pengunjung luar negeri di dominasi turis asal Malaysia.[] tarina





