100 Personil Kodim 0108/Agara Siap Dampingi Poktan

oleh
Kapten Inf Bustami,K Danramil Babussalam mewakili Dandim 0108/Agara Letkol Inf Kurniawan didampingi Amri Siregar,S.Sos Camat Babussalam melakukan penanaman padi Selasa (06/01) disaksikan seratus prajurit Kodim yang dipersiapkan menjadi pendamping kelompok tani. (LGco_Zulfan)
Kapten Inf Bustami,K Danramil Babussalam mewakili Dandim 0108/Agara Letkol Inf Kurniawan didampingi
Amri Siregar,S.Sos Camat Babussalam melakukan penanaman padi Selasa (06/01) disaksikan seratus prajurit Kodim yang dipersiapkan
menjadi pendamping kelompok tani. (LGco_Zulfan)

Kutacane-LintasGayo.co : Program Nasional Swasembada Pangan yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditindaklanjuti dengan kerja sama antara Menteri Pertanian dengan Panglima TNI yang diteruskan keseluruh jajaran TNI hingga ke daerah-daerah, sebagai langkah untuk mendukung tercapainya program tersebut Kodim 0108/Agara persiapkan 100 Personil TNI untuk pendamping Kelompok Tani (Poktan).

Seperti yang diungkapkan oleh Komandan Kodim (Dandim) 0108/Agara Letkol Inf Kurniawan melalui Pasiter Kodim kapten Inf Hamdani didampingi Danramil Babussalam Kapten Inf Bustami,K kepada LintasGayo.co Selasa (06/01) di Kutacane usai melakukan praktek penanaman padi bersama seratus prajurit TNI dari Kodim setempat di Desa Terutung Pedi Kecamatan Babussalam seraya menyebutkan sebagai tenaga pembimbing untuk seratus prajurit TNI tersebut berasal dari BKPLUH pertanian Agara.

Dikatakan,sosialisasi penanaman jagung dan padi bagi prajurit TNI yang dilaksanakan selama dua hari tanggal 5-6 Januari di Balai Prajurit Markas Kodim Agara yang diakhiri dengan melakukan praktek langsung turun ke areal persawahan dan melakukan penanaman padi bersama Camat Babussalam Amri Siregar,S.Sos dipandu oleh petugas penyuluh pertanian setempat.

Parjurit yang mengikuti pelatihan dan sosialisasi merupakan seratus orang Babinsa yang akan menjadi pendamping kelompok tani di 13 Kecamatan dari 16 Kecamatan yang ada dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggara akan menggunakan system tanam Legowo 2:1 atau dengan cara jarak tanam antar gang 40 cm,antar syaf 20 cm dan antar banjar 10 cm.

“Bibit jagung yang akan digunakan nantinya jenis Hibrida ditanam diatas lahan seluas 1500 hektar sedangkan bibit padi jenis Inpari ditanam diatas lahan seluas 1000 hektar,bibit jagung dan padi tersebut berasal dari Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tenggara,tiga kecamatan yang tidak masuk kedalam areal penanaman swasembada pangan adalah kecamatan ketambe,Kecamatan Badar dan Kecamatan Leuser,” terang Kapten Inf Hamdanisyah,ST.

Penanam jagung diatas lahan seluas 1500 Hektar akan dimulai pada Maret sedangkan penanaman padi diatas lahan seluas 1000 Hektar dimulai secara serentak pada bulan Mei mendatang.

Sementara Camat Babussalam Amri Siregar,S.Sos kepada Lintas Gayo Selasa (06/01) mengatakan sangat mendukung program yang dilakukan oleh jajaran Kodim 0108/Agara diwilayah Kecamatan Babusalam karena system tanam yang dilakukan mampu meningkatkan hasil produksi dengan kenaikan mencapai 30 persen.

“Kita selaku pimpinan Kecamatan Babusalam mendukung sepenuhnya program yang dilakukan oleh jajaran Kodim 0108/Agara karena program ini adalah program Nasional swasembada pangan yang sudah dicanangkan Bapak Presiden RI,bahkan system tanam yang dilakukan melalui program ini mampu meningkatkan hasil produksi mencapai 30 persen sesuai dengan penjelasan dari Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh (BKPLUH)
Agara,”terang Amri Siregar.S.Sos. (Jubel)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.