DPR Aceh nilai tindakan TNG Leuser biadap dan tidak berprikemanusiaan

oleh

amruKotacane-LintasGayo.co: Tim komisi II Dewan perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) kecewa berat kepada Balai Pengawasan Taman Nasional Gunung Leuser (BPTNGL) yang telah menggusur perkebunan masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Leuser.  Tim geram karena selain menggusur juga melakukan pembakaran rumah petani di kebun yang sudah ditebangi tersebut.

“Ini tindakan biadab dan tidak berprikemanusiaan,” Kata ketua tim komisi II DPR Aceh H Muhammad Amru di hadapan para pengurus PPKK-GL  dan masyarakat  di Desa Tanjung Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara,Minggu 4 Januari 2015 siang.

Disebutkan H.M.Amru,  seharusnya untuk menyikapi petani yang terlanjur berkebun di TNGL  di perlukan tindakan santun dan berasaskan pada nilai-nilai kemanusiaan sehingga tidak menimbulkan konflik antara pemerintah dan masyarakat,  apalagi  masyarakat telah berkebun di wilayah TNGL secara turun temurun.

“Melihat jenis tanaman yang ditebangi itu sudah tumbuh puluhan tahun. Ini buktinya pembiaran oleh pihak BPTNGL terhadap pembukaan lahan pertanian bagi masyarakat, namun ketika masyarakat mulai menuai hasil BPTNGL mulai menertibkannya,” kata HM Amru.

Tanaman masyarakat desa Tanjung, Kecamatan Darul Hasanah dan desa Mutiara Damai, kecamatan Babul Rahmah, Aceh Tenggara yang ditebang petugas BPTNGL antara lain jenis  tanaman karet, kakao dan kelapa sawit yang siap panen.

“Kami akan segara melaporkan dan melakukan rapat dengan pimpinan DPRA untuk menyahuti persoalan penggususran tidak manusiawi yang dilakukan petugas TNGL. Kami dari komisi II DPRA juga meminta Gubernur Aceh untuk merrespon sikap arogansi BPTNGL,” ujar H.M Amru.

Kehadiran komisi II ke lokasi turut ditemani BPTNGL,  perwakilan Persatuan Petani Kawasan Kaki Gunung Leuser (PPKK-GL), dan sejumlah masyarakat korban.  Komisi II juga melakukan dialog dengan petani kedua kawasan tersebut. (tarina)

Comments

comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.