
Takengon-LintasGayo.co : Selembar foto tempo doeloe tentang proses pembangunan masjid tertua di Takengon berhasil diselamatkan oleh Pera Aman Rina (53). Foto tersebut adalah gambar pembangunan masjid Asir-Asir yang pertama kali di bangun pada tahun 1929. Namun foto tersebut diperkirakan diabadikan pada tahun 1935 oleh seorang keturunan Cina bernama Aliong.
Dalam foto masjid Asir Asir yang terletak persis di tepi Daerah Aliran Sungai (DAS) Pesangen (Peusangan-red) itu sedang dibangun oleh masyarakat yang berdiri di tepi sungai yang masih jembatan bambu, serta beberapa tukang di bubung masjid.
Pera Aman Rina bin Tgk. Ali adalah cucu dari Tgk. Latih Aman Benu yang saat pembangunan masjid menjadi Imam hingga akhir hayatnya.
Pera Aman Rina berdasarkan keterangan Abdul Kadir Aman Sur (alm) yang dikenal juga dengan nama Gecik Tue Asir Asir, ketika ditemui LintasGayo.co Senin, (29/12) dikediamannya mengatakan diantara tiang-tiang masjid yang besar dan kokoh itu berasal dari beberapa tempat, dari gunung (bur) Utem Siku dan dari (bur) Pepanyi dan sejumlah tempat lainnya.
“Tiang-tiang serta bahan lainnya merupakan kayu-kayu pilihan, dan tidak semabrang kayu. Jadi tidak heran jika hingga abad moderen ini masjid Asir Asir itu masih kokoh berdiri tanpa pernah di ganti,” kata Pera Aman Rina.
Lebih lanjut, saat pembangunan pada tahun-tahun tersebut masyarakat bahu membahu secara bergotong royong membantu pembangunan masjid, bukan saja dari kampung Asir Asir tetapi hampir dari seluruh daerah yang ada di sekitar kota Takengon.
“Masyarakat bukan saja membantu tenaga dengan nginap berhari-hari, tetapi juga membantu dana serta logistik. Kaum muslimin datang secara berkelompok dari tempat-tempat jauh secara bergiliran, dengan membawa perbekalan berupa beras, kerbau kambing, sayur-sayuran dan bahan makan lainnya,” demikian diceritakan Pera Aman Rina. [Aman Renggali]
