
Blangkejeren-LintasGayo.co : Kepolisian Kabupaten Gayo Lues berhasil mengembangkan penyidikan kasus pencurian hewan ternak yang diduga dilakukan BaN dan Id warga Porang Ayu, kini satu ekor kerbau yang telah dijual ke Aceh Tenggara berhasil dijemput Tim Buser.
Kanit Buser Polres Gayo Lues, Aipda Rafi Sekedang Minggu (28/12) kepada LintasGayo.co mengatakan setelah ternak dicuri dari Gayo Lues baik sapi dan kerbau biasanya disembuyikan komplotan di salahsatu kebun di desa Ramung Kecamatan Putri Betung, setelah beberapa hari baru dilakukan pengiriman ke Aceh Tenggara.
“Setelah disembunyikan beberapa hari, komplotan ini mempersiapkan surat-surat jual belinya, lalu tergantung kesepakatan apakah kerbau itu dijemput atau memang di antar kepada pembeli, dan saat ini pemilik kebun juga diduga terlibat melakukan aksi penjualan kerbau curian ini,” ungkap Kanit Buser.
Pemilik kebun tempat ternak hasil curian disembunyikan itu, kata Rafi Sekedang berinisial BR dan berstatus sebagai Pegawai Negri Sipil (PNS) di Kecamatan Blangpegayon Kabupaten Gayo Lues, sehari-hari PNS yang diduga ikut terlibat komplotan mafia pencuri ternak tersebut tinggal di Desa Rema Kecamatan Kota Panjang.
“Ada puluhan ekor ternak curian yang disembuyikan di kebun PNS ini di desa Ramung, dari hasil penyelidikan kemarin, katanya terakhir induk kerbau Gecik Bener dua ekor yang dicuri disembunyikan di kebun itu, induk sapi curian dua ekor yang dicuri dari warga Gantung Geluni, dan dua induk sapi Gayo yang dicuri dari desa Kute Bukit,” jelasnya.
Setelah dilacak keberadaan ternak hasil curian itu, salah satu penadah yang masih dirahasiakan namanya juga di tangkap untuk dimintai keterangan selanjutnya, dan satu ekor kerbau yang sudah empat bulan dijual Tersangka BaN kepada penadah di desa Setambul Kecamatan Lawe Alas Kabupaten Aceh Tenggara juga diboyong ke Kantor Polres Gayo Lues sebagai Barang Bukti (BB) hasil kejahatan komplotan tersebut.
“Sebenarnya lain target kita, tetapi lain pula yang kita dapatkan BBnya, setelah tiba di kantor Polres Gayo Lues, seluruh masyarakat Gayo Lues yang pernah kehilangan ternak langsung mendatangi kantor kita untuk memastikan apakah kerbau yang kita amankan itu miliknya, tetapi mayoritas yang datang adalah warga Kota Panjang,” kata Rafi seraya meminta kepada masyarakat agar melihat kerbau yang diamankan tersebut untuk mengetahui pemiliknya. (Anuar Syahadat | Kh)





