Gayo Lues-LintasGayo.co: Salah satu otak pencuri ternak yang selama ini banyak meresahkan warga Kabupaten Gayo Lues berhasil ditangkap Tim Buru Sergap (Buser) Kepolisian Gayo Lues di Desa Kute Bukit, Kecamatan Blangpegayon. Polisi terpaksa menembak tersangka (TSK) dengan timah panas di betis kanannya, akibat TSK melakukan perlawanan saat hendak digiring ke Polres untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Kapolres Gayo Lues, AKBP Ahcmadi pada Senin (22/12) saat dikonfirmasi LintasGayo.co mengatakan, TSK pencuri ternak warga yang ditembak itu berinisial IS dan saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gayo Lues.
“Penangkapan tersebut kita lakukan untuk menindak lanjuti LP/B/95/XII/2014 tentang pencurian hewan ternak dengan jumlah korban sebanyak Sebelas orang,” terang Ahcmadi.
Sementara itu, Kanit Buser Polres Gayo Lues, AIPDA Rafi Sekedang kepada Wartawan menjelaskan, sebelum dilakukan penangkapan, Polisi sudah mengintai keberadaan TSK, setelah mendapat info yang jelas dan akurat, Tim Buser langsung melakukan pengecekan tempat tinggal TSK.
“Info yang kita terima bahwa Idris ini berada di salah satu rumah Kosong di Kute Bukit. Setelah kita intai, pelaku ini datang sekitar Pukul 10:00 WIB bersama seorang perempuan yang bukan istrinya. Setelah benar-benar aman, kita langsung menggerebek TSK. Saat digerebek TSK bersama selingkuhannya sudah tidak mengenakan pakaian,” jelas Rafi sambil menambahkan bahwa penangkapan dilakukan bersama enam personil anggotanya.
Namun, lanjut Rafi, dalam penggerebakan TSK melakukan perlawanan dengan mengayunkan parang ke arah polisi. Akibat itu kita terpaksa melepaskan tembakan ke betis kanannya,” kata Rafi menceritakan kronologis penangkapan tersebut.
Sedangkan perempuan yang saat itu bersama TSK berhasil melarikan diri dari petugas, namun polisi tidak melakukan pengejaran karena difokuskan menangkap TSK. TSK sendiri usai ditembak tetap masih meronta kuat dan berusaha melarikan diri.
“TSK ini disebut-sebut juga dukun yang banyak memiliki ilmu, tapi kita sudah amankan. Diperkirakan jumlah sapi yang dicurinya mencapai 80 ekor,” demikian Rafi Sekedang. (Anuar Syahadat | SA)
