
Kutacane-LintasGayo.co : Penegakan Syariat Islam di Kabuapaten Aceh Tenggara (Agara) yang sudah sejak lama didengungkan masih saja menjadi tugas berat bagi aparat penegak hukum untuk melakukan penindakan terhadap pelanggaran yang terjadi terutama pelanggaran Qanun Aceh tentang Maisir (Perjudian).
Seperti yang dilaksanakan pada Senin (22/12/2014) di halaman Masjid Attaqwa Kutacane, disaksikan seribuan pasang mata dari masyarakat dan Muspida Aceh Tenggara, dan bertepatan dengan Hari Ibu tahun 2014, sebanyak 13 orang pelaku pelanggaran Qanun Aceh tentang Maisir menjalani eksekusi hukuman cambuk sesuai dengan hasil putusan persidangan di Mahkamah Syariah Kutacane. Dua dari 13 orang yang dicambuk adalah wanita yang tertangkap petugas saat ikut berjudi dengan sejumlah laki-laki.
Eksekusi yang disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Aceh Tenggara H Ali Basyrah mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Agara dan Satpol PP/WH setempat sementara sejumlah terhukum yang masing-masing mendapat enam kali cambukan setelah dikurangi satu kali cambukan karena sudah menjalani hukuman kurungan badan selama dua puluh Sembilan hari terlihat senyum menerima ayunan cambuk dari algojo yang dipersiapkan oleh JPU.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kutacane Edi Dikdaya,SH,M.Si dalam sambutannya mengatakan eksekusi yang dilakukan berdasarkan putusan majelis hakim dari Mahkamah Syariah Kutacane terhadap pelaku pelanggaran Syariat Islam tentang Maisir.
“Sesuai dengan amanat yang ada didalam Qanun yang memberikan kewenangan kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU) melakukan pemeriksaan,pemberkasan selama 15 hari dan harus sudah mendapat putusan dalam jangka waktu 35 hari sejak terjadi penangkapan,” terangnya.
Diharapkan dengan eksekusi hukuman cambuk ini tidak ada lagi warga yang tertangkap melakukan pelanggaran Syariat Islam terutama Maisir dan jadikanlah eksekusi ini sebagai gambaran sehingga semua warga menjauhi perbuatan yang melanggar Qanun Aceh,.
Pantauan LintasGayo.co dilokasi eksekusi, ketika para terhukum satu persatu dipanggil keatas panggung dengan pakaian putih menerima cambukan dari Algojo dengan wajah tertutup rapat juga mendapat sorakan dari warga yang menyaksikan eksekusi tersebut.
(Jubel | DM)