Takengon-LintasGayo.co: Tokoh media daerah Gayo Khalisuddin mengatakan, sejak dulu pemerintah Aceh memang tidak memihak kepada media daerah, dan itu harus disikapi secara arief agar media-media di daerah dapat hidup dan berkembang.
“Cuma di Aceh saja media lokal dibaikan, berbeda dengan daerah lain yang tetap mempertahankan media lokal,” kata Khalisuddin pada dikskusi media di Kantor LintasGayo.co, Kemili, Aceh Tengah, Jum’at (5/11/2014).
Khalis mencotohkan beberapa media lokal yang akhirnya harus tutup karena tidak ada dukungan pemerintah. Prinsipnya, kata Khalis, media daerah yang hidup sangat tergantung pada anggaran pemerintah.
“Kedepan harus ada keseimbangan supaya media bukan semata menjadi corong pemerintah karena ada bayarannya, tetapi pemerintah harus mendukung peran media daerah sebagai kontrol pembangunan,” demikian ujar Khalis yang juga Pimimpin redaksi LintasGayo.co. (tarina)